www.riau12.com
Senin, 13-Oktober-2025 | Jam Digital
13:19 WIB - Inflasi dan Harga Pupuk Dorong Lonjakan Harga Cabai, Petani Lokal Butuh Dukungan Nyata | 12:03 WIB - Publik “Dibohongi”, DPR Naikkan Dana Reses Saat Tunjangan Rumah Dihapus | 11:53 WIB - Kabut Pagi Selimuti Sejumlah Wilayah Riau, BMKG Imbau Warga Waspada Hujan dan Petir | 11:41 WIB - Sulap Aplikasi Pesan Privat Jadi Sarana Peredaran Narkoba,Ammar Zoni dan Lima Rekan Dibekuk di Lapas | 11:13 WIB - Agung Anugrah Dicopot, Plt Direktur PDAM Pekanbaru Diminta Benahi Layanan dan Kebocoran | 11:11 WIB - Siak Gratiskan Denda Pajak Bumi dan Bangunan, Dorong Masyarakat Lunasi Pokok Pajak di HUT ke-26
 
Telah Dinikmati 7.354 pelanggan, Layanan REC Makin Diminati Sektor Industri dan Bisnis
Selasa, 28-01-2025 - 13:51:47 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA - Layanan Green as a Service (GEAS) Renewable Energy Certificate (REC) PT PLN (Persero) kini semakin diminati oleh pelanggan.

Hingga 2024, layanan listrik hijau ini telah dinikmati oleh 7.354 pelanggan, tumbuh 117 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 3.378 pelanggan.

REC adalah salah satu instrumen produk hijau inovasi PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional.

REC PLN memvalidasi bahwa produksi tenaga listrik per Megawatt hour (MWh) yang digunakan pelanggan berasal dari energi listrik hijau yang telah terverifikasi.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyatakan, REC merupakan solusi bagi sektor industri dan bisnis untuk memperoleh listrik hijau yang andal dan terjangkau.

Pasalnya, seiring perkembangan zaman, permintaan produk yang dihasilkan melalui energi bersih menjadi faktor penting dalam menjaga daya saing industri.

“Sebagai tulang punggung penyedia EBT nasional, PLN berkomitmen meningkatkan daya saing industri dengan menyediakan layanan listrik hijau yang 100 persen dipasok oleh pembangkit EBT kami melalui REC. Kami siap melayani kebutuhan listrik hijau untuk sektor bisnis dan industri dengan proses yang mudah dan cepat," ujar Darmawan.

Darmawan melanjutkan, sejak diluncurkan pada tahun 2020, penjualan REC terus mencatatkan pertumbuhan signifikan mencapai 10,99 Terawatt hour (TWh) hingga tahun 2024.

Dari total penjualan tersebut, 49 persen dicapai pada tahun 2024 atau sebesar 5,38 TWh, meningkat dibanding tahun 2023 yang sebesar 3,54 TWh atau mampu tumbuh 52 persen year on year (YoY).

Hal ini tidak lepas dari semakin tingginya minat pelanggan khususnya sektor bisnis dan industri terhadap REC.

Ia mengungkapkan bahwa pelanggan perusahaan kenamaan seperti Nike, PT Cheil Jedang Indonesia, PT Asahimas Chemical, PT Agincourt Resources, PT Indah Klat Pulp & Paper Tbk, PT Air Liquide Indonesia, PT South Pacific Viscose, PT Sorini Agro Asia Corporindo, PT Smelting, dan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia menjadi penikmat REC terbesar dengan total kapasitas mencapai 2,81 TWh atau sekitar 52 persen dari total kapasitas yang digunakan pada tahun 2024.

Menurutnya, tingginya tren minat pelanggan sektor industri dan bisnis terhadap layanan listrik hijau REC pada tahun ini, diprediksi akan semakin meningkat di tahun berikutnya.

"Semakin banyak perusahaan besar, baik dari dalam dan luar negeri, yang mempercayakan suplai listrik hijaunya dengan REC PLN. Sehingga, kami optimistis layanan listrik hijau ini akan terus tumbuh," paparnya.

Lebih lanjut, Darmawan memaparkan saat ini ada 8 pembangkit PLN yang telah menyuplai listrik hijau untuk pelanggan REC. Kedelapan pembangkit tersebut yakni Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang, PLTP Ulubelu, PLTP Lahendong, PLTP Ulumbu, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata, PLTA Bakaru, PLTA Orya Genyem, dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Lambur.

“REC memberikan jaminan atas penggunaan EBT secara transparan dan diakui internasional. Setiap sertifikat REC memastikan listrik yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit EBT atau nonfosil, dengan sistem pelacakan APX Tradable Instrument for Global Renewables (TIGRs) dari Amerika Serikat yang memastikan sertifikat telah memenuhi standar internasional,” tutup Darmawan.(***)

Sumber:Tribunpekanbaru



 
Berita Lainnya :
  • Telah Dinikmati 7.354 pelanggan, Layanan REC Makin Diminati Sektor Industri dan Bisnis
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved