www.riau12.com
Senin, 13-Oktober-2025 | Jam Digital
15:36 WIB - Dana Siap, Dokumen Tak Lengkap: DPRD Riau Soroti Keterlambatan Gaji Guru ASN | 15:18 WIB - Banjir Tak Kunjung Usai, Pemko Pekanbaru Siapkan Sistem Biopori untuk Kurangi Genangan | 14:52 WIB - Pengemis Raup Rp18 Juta per Bulan di Pekanbaru, Ekonom: Ini Bukan Lagi Soal Sosial, tapi Bisnis! | 14:51 WIB - Riau Gencar Lakukan Penyuluhan Kesehatan di Sinaboi, Setelah 1.000 Kasus Malaria Ditemukan | 14:46 WIB - Ahli UGM Beberkan Langkah Pertolongan Pertama Tangani Keracunan Makanan Program MBG | 14:45 WIB - Pemko Dumai Lakukan Rotasi 57 Pejabat, Sekda: Langsung Bekerja dan Layani Warga
 
Harga Kelapa Naik hingga Rp7 Ribu per Kg, Petani Indragiri Hilir Bisa Bernafas Lega
Selasa, 21-01-2025 - 15:49:20 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-TEMBILAHAN – Petani kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir akhirnya dapat bernafas lega setelah harga kelapa mengalami lonjakan signifikan hingga mencapai Rp7 ribu per kilogram pada awal 2025.

Kenaikan ini menjadi angin segar bagi petani setelah bertahun-tahun menghadapi harga rendah yang sempat menyentuh Rp2 ribu per kilogram pada kuartal pertama hingga ketiga tahun 2024. Tren kenaikan harga mulai terlihat pada kuartal keempat 2024 dan terus berlanjut hingga kini.

AM (46), seorang petani kelapa yang telah berkebun selama 30 tahun, mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini menjadi momentum penting bagi dirinya dan keluarga untuk melunasi utang yang menumpuk akibat rendahnya harga kelapa selama beberapa dekade.

"Ini kesempatan untuk melunasi hutang dulu, Alhamdulillah bisa diangsur meskipun belum semuanya," ujar AM kepada GoRiau.com, Selasa (20/1/2025).

Selain untuk membayar utang, AM juga berencana mengalokasikan sebagian hasil panennya untuk memperbaiki kebun yang telah lama rusak akibat rendaman air pasang.

"Inilah saatnya untuk memperbaiki kebun, kalau tak diperbaiki, kebun bisa tambah hancur," tambahnya.

Senada dengan AM, Kinda, petani di Kecamatan Enok, juga merasakan manfaat dari kenaikan harga ini. Namun, ia mengungkapkan bahwa produktivitas panen saat ini masih rendah akibat kerusakan lahan yang semakin parah.

"Buahnya tak banyak lagi, soalnya kebun tenggelam. Air pasang sekarang tinggi, air masuk ke lahan kami," cetusnya.

Masalah klasik ini telah berlangsung selama puluhan tahun, di mana tingginya muka air menyebabkan lahan perkebunan terendam dan menghambat produktivitas kelapa. Akibatnya, para petani di Indragiri Hilir harus mencari solusi secara mandiri maupun swadaya untuk memperbaiki kebun mereka yang terdampak banjir pasang surut.

Meskipun harga kelapa saat ini sedang menguntungkan, perbaikan infrastruktur pertanian dan sistem pengairan tetap menjadi kebutuhan mendesak bagi petani agar mereka dapat meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan.(***)

Sumber: Goriau



 
Berita Lainnya :
  • Harga Kelapa Naik hingga Rp7 Ribu per Kg, Petani Indragiri Hilir Bisa Bernafas Lega
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved