www.riau12.com
Senin, 13-Oktober-2025 | Jam Digital
15:50 WIB - Muammar Alkadafi: Alih Status PPPK Jadi PNS Tak Timbulkan Beban Fiskal, Anggaran Sudah Ada | 15:36 WIB - Dana Siap, Dokumen Tak Lengkap: DPRD Riau Soroti Keterlambatan Gaji Guru ASN | 15:18 WIB - Banjir Tak Kunjung Usai, Pemko Pekanbaru Siapkan Sistem Biopori untuk Kurangi Genangan | 14:52 WIB - Pengemis Raup Rp18 Juta per Bulan di Pekanbaru, Ekonom: Ini Bukan Lagi Soal Sosial, tapi Bisnis! | 14:51 WIB - Riau Gencar Lakukan Penyuluhan Kesehatan di Sinaboi, Setelah 1.000 Kasus Malaria Ditemukan | 14:46 WIB - Ahli UGM Beberkan Langkah Pertolongan Pertama Tangani Keracunan Makanan Program MBG
 
Karena AI, 41 Persen Perusahaan di Seluruh Dunia Berencana PHK Masal di 2025-2030
Senin, 13-01-2025 - 10:31:31 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA – World Economic Forum (WEF) mengungkapkan bahwa sebanyak 41% perusahaan di seluruh dunia berencana mengurangi jumlah tenaga kerja mereka atau melakukan PHK massal pada periode 2025-2030. Hal ini dipicu oleh peningkatan penggunaan kecerdasan buatan (AI).

Melansir dari CNN, Jumat (10/1/2025), survei terhadap ratusan perusahaan besar di dunia menunjukkan 77% dari mereka berencana meningkatkan keterampilan para pekerjanya agar lebih kompetitif dalam bekerja dengan bantuan AI.

"Kemajuan dalam AI dan energi terbarukan sedang mengubah pasar tenaga kerja. Profesi teknologi meningkat, sementara beberapa peran tradisional seperti desainer grafis mulai melemah," tulis laporan WEF bertajuk Future of Jobs Report.

Pekerjaan yang Terancam dan Meningkat

Direktur Pelaksana WEF, Saadia Zahidi, menyoroti sejumlah profesi yang diperkirakan mengalami penurunan drastis akibat penyebaran AI. Beberapa di antaranya adalah petugas pos, sekretaris, dan pekerja administrasi.

Sementara itu, AI generatif (GenAI) turut mengubah industri dengan kemampuan menciptakan teks, gambar, dan konten lain berdasarkan permintaan pengguna. Teknologi ini dinilai mampu menggantikan pekerjaan berbasis pengetahuan.

"Kehadiran AI generatif memperlihatkan bahwa pekerjaan seperti desainer grafis dan sekretaris hukum menjadi peran yang paling cepat menurun," jelas Zahidi.

Namun, permintaan untuk pekerjaan terkait teknologi terus meningkat. Hampir 70% perusahaan dilaporkan berencana merekrut pekerja dengan keterampilan merancang dan menyempurnakan AI. Selain itu, 62% perusahaan juga ingin menambah karyawan yang mampu bekerja dengan teknologi AI secara optimal.

Keseimbangan Baru dalam Dunia Kerja

Tren ini menunjukkan banyak perusahaan tidak sepenuhnya menggantikan manusia dengan mesin, melainkan mendorong kolaborasi manusia-mesin. Peningkatan keterampilan pekerja dianggap sebagai langkah strategis untuk memaksimalkan potensi teknologi baru.

Meski demikian, penggunaan AI telah menggantikan sejumlah pekerjaan. Beberapa perusahaan teknologi seperti Dropbox dan Duolingo menyebut penggunaan AI sebagai alasan utama dalam mengambil keputusan PHK dalam beberapa tahun terakhir. (***)

Sumber: Goriau



 
Berita Lainnya :
  • Karena AI, 41 Persen Perusahaan di Seluruh Dunia Berencana PHK Masal di 2025-2030
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved