www.riau12.com
Senin, 13-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Gemilang! Siswa Riau Boyong 12 Medali di OSN 2025, Bukti Kualitas Anak Negeri Lancang Kuning | 15:58 WIB - DPRD Riau Desak Pemprov Segera Sahkan RKPD 2026, Khawatir Pembahasan APBD Molor | 15:50 WIB - Muammar Alkadafi: Alih Status PPPK Jadi PNS Tak Timbulkan Beban Fiskal, Anggaran Sudah Ada | 15:36 WIB - Dana Siap, Dokumen Tak Lengkap: DPRD Riau Soroti Keterlambatan Gaji Guru ASN | 15:18 WIB - Banjir Tak Kunjung Usai, Pemko Pekanbaru Siapkan Sistem Biopori untuk Kurangi Genangan | 14:52 WIB - Pengemis Raup Rp18 Juta per Bulan di Pekanbaru, Ekonom: Ini Bukan Lagi Soal Sosial, tapi Bisnis!
 
Rupiah Tunjukkan Tren Positif di Awal Tahun, Menguat di Posisi Rp16.142 per Dolar AS
Kamis, 02-01-2025 - 11:21:21 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com- Rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif namun berpotensi ditutup menguat di rentang Rp16.100 sampai dengan Rp16.150 pada awal tahun ini, Kamis (2/1/2025).

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,57% atau 92,5 poin ke posisi Rp16.142 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (30/12/2024).

Pada saat yang sama, indeks dolar susut 0,02% ke posisi 107,97. Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak variatif terhadap dolar AS. Yen Jepang dan dolar Hong Kong ikut menguat masing-masing 0,02% dan 0,01%.

Selanjutnya, dolar Singapura dan dolar Taiwan turut menguat masing-masing 0,12% dan 0,02%. Sementara itu, won Korea Selatan dan peso Filipina masing-masing melemah 0,18% dan 0,17%.

Tren pelemahan turut diikuti rupee India dan yuan China masing-masing sebesar 0,06% dan 0,05% terhadap dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkiran mata uang rupiah bakal melanjutkan tren penguatan pada perdagangan hari ini, Kamis (2/1/2025).

Sentimen yang mendorong penguatan mata uang Asia dan Indonesia disebabkan karena inflasi indeks harga konsumen di Jepang tumbuh lebih dari yang diharapkan pada Desember karena meningkatnya tekanan harga.

"Beberapa pembuat kebijakan Bank of Japan melihat kondisi yang mendukung kenaikan suku bunga jangka pendek," kata Ibrahim.

Sementara itu dari dalam negeri, dia berpendapat, pasar cenderung menilai positif pemberlakuan pajak pertambangan nilai atau PPN 12% yang bakal berlaku Januari 2025.

"Kebijakan ini akan memperkuat penerimaan negara di APBN, pemerintah memperkirakan potensi penerimaan pajak dari kenaikan tarif PPN sebesar Rp75,29 triliun," pungkasnya.(***)

Sumber: Cakaplah



 
Berita Lainnya :
  • Rupiah Tunjukkan Tren Positif di Awal Tahun, Menguat di Posisi Rp16.142 per Dolar AS
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved