www.riau12.com
Selasa, 14-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Gemilang! Siswa Riau Boyong 12 Medali di OSN 2025, Bukti Kualitas Anak Negeri Lancang Kuning | 15:58 WIB - DPRD Riau Desak Pemprov Segera Sahkan RKPD 2026, Khawatir Pembahasan APBD Molor | 15:50 WIB - Muammar Alkadafi: Alih Status PPPK Jadi PNS Tak Timbulkan Beban Fiskal, Anggaran Sudah Ada | 15:36 WIB - Dana Siap, Dokumen Tak Lengkap: DPRD Riau Soroti Keterlambatan Gaji Guru ASN | 15:18 WIB - Banjir Tak Kunjung Usai, Pemko Pekanbaru Siapkan Sistem Biopori untuk Kurangi Genangan | 14:52 WIB - Pengemis Raup Rp18 Juta per Bulan di Pekanbaru, Ekonom: Ini Bukan Lagi Soal Sosial, tapi Bisnis!
 
Rupiah Unjuk Gigi, Bergerak Menguat di Posisi Rp15.740 per USD.
Jumat, 08-11-2024 - 14:22:41 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com - Kurs rupiah pada pembukaan perdagangan pagi ini berbalik unjuk gigi. Mata uang Garuda tersebut sudah perkasa sejak perdagangan kemarin sore.

Melansir data Bloomberg, Jumat, 8 November 2024, rupiah menguat ke level Rp15.640 per USD dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di posisi Rp15.740 per USD.

Nilai tukar rupiah sudah bergerak menguat hingga 99,50 poin atau setara 0,63 persen.

Senada, melansir data Yahoo Finance, rupiah diperdagangkan ke posisi Rp15.634 per USD. Gerak rupiah terpantau menguat hingga 95 poin atau setara 0,60 persen.

The Fed pangkas suku bunga
Bank Sentral AS Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin di tengah meredanya inflasi dan melemahnya pasar tenaga kerja. Hal ini menandai pemangkasan suku bunga kedua dalam siklus pelonggaran ini.

"Sejak awal tahun, kondisi pasar tenaga kerja secara umum mereda, dan tingkat pengangguran meningkat tetapi tetap rendah. Inflasi telah mencapai kemajuan menuju target Komite sebesar dua persen tetapi tetap agak tinggi," kata Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), badan penentu kebijakan bank sentral, dalam sebuah pernyataan, dilansir Xinhua, Jumat, 8 November 2024.

Untuk mendukung tujuannya, komite memutuskan untuk menurunkan kisaran target suku bunga dana federal sebesar 0,25 poin persentase menjadi 4,5 persen hingga 4,75 persen. Keputusan terbaru Fed muncul setelah laporan ketenagakerjaan yang lemah, yang menunjukkan pengusaha AS hanya menambah 12 ribu pekerjaan pada Oktober, di tengah pasar tenaga kerja yang mendingin. Perlambatan ini diperburuk oleh pemogokan dan dampak badai baru-baru ini.

Laporan terbaru juga merevisi turun ketenagakerjaan untuk Agustus dan September, menjadi kenaikan masing-masing sebesar 78 ribu dan kenaikan sebesar 223 ribu. Dengan revisi ini, ketenagakerjaan dalam dua bulan tersebut digabungkan menjadi 112 ribu lebih rendah dari yang dilaporkan sebelumnya.

Setelah pertemuannya pada 17-18 September, bank sentral memangkas kisaran target untuk suku bunga dana federal sebesar 50 basis poin, yang menandai pemotongan suku bunga pertama dalam lebih dari empat tahun dan menandakan dimulainya siklus pelonggaran.(***)

Sumber: Cakaplah



 
Berita Lainnya :
  • Rupiah Unjuk Gigi, Bergerak Menguat di Posisi Rp15.740 per USD.
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved