Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau Defria Hatmaja menyebutkan terdapat kenaikan harga mencapai 0,09 persen dibanding pekan lalu.

"Kenaikan harga tertinggi berada di kelompok umur 9 tahun sebesar Rp2,98/Kg. Sehingga harga pembelian TBS petani naik menjadi Rp3.358,55/Kg dengan harga cangkang sebesar Rp18,64/Kg," katanya.

Pada periode ini, indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan kedepan yaitu 92,28%, harga penjualan CPO minggu ini naik sebesar Rp43,15 dan kernel minggu ini turun sebesar Rp126,31 dari minggu lalu.

Ada beberapa PKS yang tidak melakukan penjualan, berdasarkan Permentan nomor 01 tahun 2018 pasal 8 maka harga CPO dan Kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim, apabila terkena validasi 2 maka digunakan harga rata-rata KPBN.

"Harga rata-rata CPO KPBN periode ini adalah Rp14.037,50 dan harga kernel KPBN periode ini adalah Rp9.950.00," katanya.

Kenaikan harga minggu ini lebih disebabkan karena faktor naiknya harga CPO. Membaiknya tata kelola penetapan harga ini merupakan upaya yang serius dari seluruh stakeholder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau.

"Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Kemitraan Plasma Prov Riau No. 39 periode 23 - 29 Oktober 2024 :

Umur 3 Th (Rp 2.575,91);

Umur 4 Th (Rp 2.931,72);

Umur 5 Th (Rp 3.110,77);

Umur 6 Th (Rp 3.248,11);

Umur 7 Th (Rp 3.316,75);

Umur 8 Th (Rp 3.356,12);

Umur 9 Th (Rp 3.358,55);

Umur 10-20 Th (Rp 3.339,31);

Umur 21 Th (Rp 3.285,08);

Umur 22 Th (Rp 3.232,66);

Umur 23 Th (Rp 3.177,14);

Umur 24 Th (Rp 3.116,07);

Umur 25 Th (Rp 3.047,64).(***)

Sumber: halloriau