www.riau12.com
Selasa, 14-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Gemilang! Siswa Riau Boyong 12 Medali di OSN 2025, Bukti Kualitas Anak Negeri Lancang Kuning | 15:58 WIB - DPRD Riau Desak Pemprov Segera Sahkan RKPD 2026, Khawatir Pembahasan APBD Molor | 15:50 WIB - Muammar Alkadafi: Alih Status PPPK Jadi PNS Tak Timbulkan Beban Fiskal, Anggaran Sudah Ada | 15:36 WIB - Dana Siap, Dokumen Tak Lengkap: DPRD Riau Soroti Keterlambatan Gaji Guru ASN | 15:18 WIB - Banjir Tak Kunjung Usai, Pemko Pekanbaru Siapkan Sistem Biopori untuk Kurangi Genangan | 14:52 WIB - Pengemis Raup Rp18 Juta per Bulan di Pekanbaru, Ekonom: Ini Bukan Lagi Soal Sosial, tapi Bisnis!
 
BI Laporkan Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp6.623 Triliun
Selasa, 15-10-2024 - 08:33:28 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA- Dalam rangka menjaga agar struktur Utang Luar Negeri (ULN) tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN.

Perkembangan ULN tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya aliran investasi asing ke Surat Berharga Negara (SBN) domestik, seiring dengan meningkatnya kepercayaan investor terhadap masa depan ekonomi Indonesia.

Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia mencapai USD425,1 miliar, atau sekitar Rp6.623,05 triliun (dengan kurs Rp15.580 per USD) pada Agustus 2024. ULN Indonesia meningkat 7,3% (tahun ke tahun), yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Juli 2024.

"Perkembangan ULN tersebut bersumber dari sektor publik dan sektor swasta. Posisi ULN Agustus 2024 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk Rupiah," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, Selasa (15/10/2024).

Selain itu, sebagai salah satu instrumen pembiayaan APBN, pemanfaatan Utang Luar Negeri (ULN) terus diarahkan untuk mendukung pembiayaan sektor produktif dan prioritas belanja, guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

Struktur Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tetap kuat, berkat penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Hal ini tercermin dari rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil di angka 31% serta didominasi oleh ULN jangka panjang yang mencapai 84,3% dari total ULN.

Terakhir, ULN akan terus dioptimalkan untuk mendukung pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Langkah ini diambil dengan mengurangi risiko yang dapat berdampak pada stabilitas perekonomian.(***)

Sumber: Cakaplah



 
Berita Lainnya :
  • BI Laporkan Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp6.623 Triliun
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved