Kabid Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau, Defris Hatmaja menyebutkan, terdapat kenaikan mencapai 1,19 persen dibanding pekan lalu.

"Kenaikan harga tertinggi berada di kelompok umur 9 tahun sebesar Rp38,58/Kg. Sehingga harga pembelian TBS petani menjadi Rp3.279,08/Kg dengan harga cangkang berlaku sebesar Rp22,50/Kg," ungkapnya.

Dilanjutkan Defris, pada periode ini indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan kedepan yaitu 92,24 persen.

"Harga penjualan CPO minggu ini naik sebesar Rp172,76/kg dari minggu lalu dan harga penjualan kernel minggu ini naik sebesar Rp84,90/kg dari minggu lalu," ungkapnya.

Ada beberapa PKS tidak melakukan penjualan, berdasarkan Permentan nomor 01 tahun 2018 pasal 8 maka harga CPO dan Kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim, apabila harga cpo atau kernel terkena validasi 2 maka digunakan harga rata-rata KPBN.

"Harga rata-rata CPO KPBN sebesar Rp14.047,67/Kg sedangkan harga Kernel digunakan harga rata-rata sebesar Rp9.745,00/Kg," ungkapnya.

Kenaikan harga minggu ini lebih disebabkan karena faktor naiknya harga CPO dan kernel. Membaiknya tata kelola penetapan harga ini merupakan upaya yang serius dari seluruh stakeholder yang didukung oleh Pemprov Riau dan Kejati Riau.

"Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Berikut harga TBS kelapa sawit swadaya Riau No 37 Periode 9-15 Oktober 2024:

Umur 3th (Rp 2.527,32)

Umur 4th (Rp 2.826,28)

Umur 5th (Rp 3.040,88)

Umur 6th (Rp 3.160,46)

Umur 7th (Rp 3.230,95)

Umur 8th (Rp 3.270,94)

Umur 9th (Rp 3.279,08)

Umur 10th-20th (Rp 3.241,30)

Umur 21th (Rp 3.183,20)

Umur 22th (Rp 3.117,25)

Umur 23th (Rp 3.042,29)

Umur 24th (Rp 2.985,73)

Umur 25th (2.939,06).(***)

Sumber: halloriau