www.riau12.com
Selasa, 14-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Gemilang! Siswa Riau Boyong 12 Medali di OSN 2025, Bukti Kualitas Anak Negeri Lancang Kuning | 15:58 WIB - DPRD Riau Desak Pemprov Segera Sahkan RKPD 2026, Khawatir Pembahasan APBD Molor | 15:50 WIB - Muammar Alkadafi: Alih Status PPPK Jadi PNS Tak Timbulkan Beban Fiskal, Anggaran Sudah Ada | 15:36 WIB - Dana Siap, Dokumen Tak Lengkap: DPRD Riau Soroti Keterlambatan Gaji Guru ASN | 15:18 WIB - Banjir Tak Kunjung Usai, Pemko Pekanbaru Siapkan Sistem Biopori untuk Kurangi Genangan | 14:52 WIB - Pengemis Raup Rp18 Juta per Bulan di Pekanbaru, Ekonom: Ini Bukan Lagi Soal Sosial, tapi Bisnis!
 
Tersengat Stimulus Moneter Dari China, Harga Minyak Menguat
Rabu, 25-09-2024 - 08:34:33 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA- Harga minyak menguat pada perdagangan Selasa (34/9/2024) tersengat stimulus moneter dari China. Stimulus ini berdampak karena karena China sebagai negara pengimpor minyak terbesar di dunia. Selain itu, ada kekhawatiran peningkatan konflik di Timur Tengah, sehingga memengaruhi pasokan minyak di daerah tersebut.

Mengutip Reuters, Rabu (25/9/2024), Harga minyak mentah berjangka Brent menguat US$ 1,27 atau 1,7% menjadi US$ 75,17 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS melesat US$ 1,19 (1,7%) menjadi US$ 71,56 per barel dan penutupan tertinggi untuk Brent sejak 2 September 2024.

Direktur Analisis Pasar Global Rystad Energy Claudio Galimberti mengatakan, pengumuman stimulus moneter China menjadi yang terbesar sejak pandemi Covid-19.

"Tak hanya stimulus China yang mendorong harga minyak naik, tetapi juga ketegangan politik di Timur tengah yang mengubah sentimen bearish yang mendominasi pasar minyak selama tiga minggu terakhir," ucap dia.

Bank sentral China meluncurkan stimulus terbesar sejak pandemi Covid-19 untuk menarik ekonomi keluar dari deflasi dan mendekati target pertumbuhan pemerintah. Namun, para analis memperingatkan bahwa dukungan fiskal tambahan masih diperlukan untuk mencapai target ini.

Sementara itu, OPEC meningkatkan perkiraan permintaan minyak global untuk jangka menengah dan panjang dalam laporan tahunannya. Pertumbuhan ini dipimpin oleh negara-negara seperti India, Afrika, dan Timur Tengah, serta transisi yang lebih lambat menuju kendaraan listrik dan bahan bakar bersih.

Selain itu, pasar minyak alami penurunan setelah badai tropis Helene yang mengancam Pantai Teluk Amerika Serikat (AS) akhir pekan ini.

Kemungkinan besar badai akan melewati mayoritas wilayah produksi minyak dan gas alam lepas pantai, dan menghantam Florida. Wilayah ini menyumbang 15% produksi minyak dan 2% produksi gas alam di AS.

Beberapa perusahaan energi telah menghentikan sebagian produksi meskipun badai tropis Helene diperkirakan akan melewati sebagian besar wilayah produksi di Teluk Meksiko bagian barat dan tengah. Badai tropis ini diperkirakan akan mencapai Florida Panhandle sebagai badai besar pada Kamis malam.

Namun, beberapa perusahaan, seperti Shell, mulai memulihkan produksi minyak karena prakiraan badai berubah menjauh dari platform lepas pantai mereka.(***)

Sumber: Cakaplah



 
Berita Lainnya :
  • Tersengat Stimulus Moneter Dari China, Harga Minyak Menguat
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved