Pengeluaran Rp2,04 Juta/Bulan Masuk Kelas Menengah, di Bawah Rp582 Ribu Kategori Miskin
Riau12.com-JAKARTA - Jumlah masyarakat Kelas Menengah di Indonesia relatif besar. Pada tahun 2023 mencapai 48,27 juta orang atau 17,44 persen dari total populasi Indonesia.
Dikutip dari Tribunnews.com, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar mengungkapkan, pengelompokan kelas masyarakat berdasarkan angka pengeluarannya per bulan.
Lanjut Amalia, terdapat lima kelompok atau kategori kelas masyarakat, yakni Kelas Atas, Kelas Menengah, Menuju Kelas Menengah, Kelas Rentan Miskin, dan Kelas Miskin.
Berdasarkan data BPS, kelompok kelas atas rata-rata mencatatkan pengeluaran senilai Rp9,90 juta ke atas per bulan.
Kemudian untuk Kelas Menengah, pengeluaran per bulan berada di rentang Rp2,04 juta hingga Rp9,9 juta.
Lalu untuk kategori Menuju Kelas Menengah berada di angka Rp874 ribu hingga Rp2,04 juta per bulan.
Pengeluaran untuk Kelas Rentan Miskin senilai Rp 582 ribu hingga Rp874 ribu per bulan. Untuk Kelas Masyarakat Miskin senilai di bawah Rp582 ribu per bulan.
"Garis kemiskinan di tahun 2024 besarannya adalah Rp582.993 per kapita per bulan, jadi kalau yang pengeluarannya Rp874 ribu sampai dengan Rp2,04 juta itu belum masuk Kelas Menengah tetapi Menuju Kelas Menengah," ungkap Amalia di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Jumat (30/8/2024).
Sebagai tambahan informasi, besaran atau rentang nilai pengeluaran tersebut merupakan standar tahun 2024.
Amalia mengungkapkan, Kelas Menengah merupakan salah satu penyumbang utama pengeluaran konsumsi rumah tangga Indonesia secara agregat.
Jumlah kelompok tersebut cukup besar dengan tingkat konsumsi yang relatif tinggi. Sebagai contoh, pada tahun 2023, jumlah Kelas Menengah Indonesia mencapai 48,27 juta orang atau 17,44 persen dari total populasi Indonesia dan menyumbang sekitar 38,80 persen terhadap total konsumsi masyarakat.
Amalia mengungkapkan, Kelas Menengah Indonesia memiliki peran krusial sebagai bantalan ekonomi nasional.
"Data dan informasi yang memberikan gambaran terkini mengenai Kelas Menangah Indonesia sangat penting untuk memperkuat kebijakan terkait Kelas Menengah, khususnya terkait dengan penguatan daya beli masyarakat yang merupakan fondasi akselerasi pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.(***)
Sumber: Goriau
Komentar Anda :