Terkait kenaikan harga tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin mengatakan, Pemerintah hanya mengatur HET Minyakita. Sementara untuk harga minyak goreng curah tidak diatur alias bebas.

"HET Minyakita Rp15.700, sementara minyak curah itu tidak lagi diatur HET-nya, jadi yang diatur Minyakita saja," ujar Ami, sapaan akrabnya, Kamis (29/8/2024).

Dikatakannya, saat ini ketersediaan Minyakita di pasaran ataupun di toko pengecer masih ada. Ia berharap, dengan kondisi kenaikan HET Minyakita, tentunya distributor harus segera mendistribusikan ke pasar atau kepada pengecer.

Pihaknya tidak ingin, Minyakita mengalami kelangkaan sehingga menimbulkan gejolak harga di pasaran.

"Harapan kita, distributor di Pekanbaru ini kalau ada stok segeralah langsung sebar ke pengecer. Dan kalau bisa dari pabrik langsung ke distributor, kemudian lanjutkan ke pasar. Jangan sampai stok langka sehingga mengakibatkan harga naik," jelasnya.

Menurutnya, jika ketersediaan ada namun tidak didistribusikan segera ke pengecer, kemudian Minyakita langka di saat kenaikan HET sudah naik, maka akan merugikan masyarakat sebagai konsumen.

"Kalau seperti ini tentu makin azab masyarakat," ucapnya.

Dirinya juga mengingatkan kepada pengecer agar menjual Minyakita tidak melebihi HET. Jika ditemukan yang menjual Minyakita di atas HET, pihaknya segera mengambil tindakan.

"Kalau ada toko yang menjual harga di atas HET silahkan laporkan. Kita akan tindak," pungkasnya.(***)

Sumber: Cakaplah