Tekad itu disampaikan Kadisnak Pelalawan, Ir Tengku Mukharuddin MSi, kepada wartawan di Pangkalan Kerinci, Senin (2/11/2015).

Menurutnya, program ini bertujuan untuk meningkat produktivitas daging di Pelalawan. Diharapkan Pelalawan dapat mencapai swasembada daging demi pertumbuhan ekonomi masyarakat. 

"Hasil rapat di kantor Dinas Peternakan Propinsi Riau beberapa hari lalu, Pelalawan ditunjuk sebagai kawasan SPR. Kita sudah siap membentuknya. Saat ini, tengah mempersiapkan kelompok peternak dan membuat legalitas sentral yang diperlukan untuk sentral peternakan rakyat," terang Mukhtaruddin. 

Pembentukan SPR ini, lanjutnya, akan di pusatkan setiap kecamatan. Pihaknya menargetkan, kalau tidak ada halangan Juni tahun 2016 mendatang Pelalawan bisa menjadi kawasan sentra peternakan rakyat. 

"Petenakan yang akan dipersiapkan untuk dikelola setiap kecamatan seperti sapi difokuskan di Kecamatan Kerumutan, Kecamatan Ukui, Kecamatan Pangkalan Kuras dan Kecamatan Pangkalan Kuras, kerbau difokuskan untuk Kecamatan Pelalawan, Kecamatan Teluk Meranti, ayam difokuskan Kecamatan Bandar Seikijang, Kecamatan Langgam, sedangkan bebek difokuskan Kecamatan Kuala Kampar dan Kecamatan Langgam," bebernya. 

Ditambahkannya, pembentukan sentra peternakan rakyat akan didanai langsung melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Dirinya berharap, dengan dijadikan kawasan SPR, target Kabupaten Pelalawan menjadi daerah swasembada daging tercapai dan peningkat perekonomian masyarakat meningkat.(r12/hr)