PEKANBARU, Riau12.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinis Riau mencatat bulan Oktober 2015, Riau mengalami Deflasi sebesar 0,15 Persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 121,37. Adapun penyebab terjadinya deflasi dikarenakan adanya penurunan indeks harga pada kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 1,39 persen.
Sementara itu, tingkat inflasi kelender (Januari-Oktober 2015) sebesar 1,23 persen, sedangkan inflasi tahun ke tahun / year on year (oktober 2015 terhadap Oktober 2014) sebesar 4,97 persen.
"Dari tiga kota IHK di Riau, dua kota mengalami deflasi tertinggi di Tembilahan sebesar 0,25 persen, diikuti Pekanbaru 0,19 persen dan Dumai 0,11 persen," ujar Kepala BPS Riau, Mawardi Arsyad dalam jumpa persnya Senin (2/11/2015).
Ia menyebutkan penyebab utama terjadinya deflasi karena adanya penurunan indeks harga pada kelompok bahan makanan. Sedangkan enam kelompok pengeluaran lainnya mengalami kenaikkan indek harga yaitu kelompok perumahan, air, lisrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,47 persen. Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,23 persen.
Kelompok kesehatan 0,13 persen, kelompok sandang 0,08 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan masing-masing sebesar 0,03 persen.
"Komoditas yang memberikan andil terjadinya deflasi di Riau adalah daging ayam ras, cabai merah, telur ayam ras, petai, ayam hidup, buncis, ketimun, daging sapi, ikan serai, telepon seluler, cabai rawit, kacang panjang, bensin, solar, jengkol dan lain sebagainya," jelasnya.(r12/hr)
Komentar Anda :