www.riau12.com
Selasa, 14-Oktober-2025 | Jam Digital
10:06 WIB - Warga Diperiksa, Lingkungan Dipantau: Penanganan Kebocoran Minyak di Meranti Berjalan Kondusif | 10:05 WIB - Setelah Tertunda, Golkar Riau Gelar Musda 19 Oktober, Fokus Hadapi Tahun Politik 2029 | 10:03 WIB - Oknum Pejabat Dinas Kesehatan Riau Dilaporkan Warga atas Dugaan Pengancaman dan Perusakan | 10:02 WIB - Aksi Protes di Rupat, Warga Kecewa Pemerintah Tidak Hadirkan Manajemen PT Priatama Riau | 09:50 WIB - Tragis, Perantau di Selatpanjang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Gudang Bekas Bengkel | 09:08 WIB - Pemko Pekanbaru Siapkan Dua Langkah Atasi Kemacetan, Pelebaran Jalan HR Soebrantas Dimulai 2026
 
Harga Minyak Dunia Masih Tersungkur, Investor Cermati Lemahnya Permintaan
Selasa, 23-07-2024 - 11:24:12 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com- - Harga minyak dunia turun untuk sesi kedua berturut-turut ke level terendah dalam lebih dari sebulan.
Investor saat ini lebih fokus kepada peningkatan stok dan mencermati tanda-tanda melemahnya permintaan, dan mengabaikan sentimen pengunduran diri Presiden Joe Biden dar pencalonan Pilpres AS.

Reuters melaporkan pada Selasa (23/7), minyak mentah berjangka Brent turun 23 sen, atau 0,3 persen, menjadi 82,40 Dolar AS per barel, terendah sejak 11 Juni.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2024 turun 35 sen menjadi 79,78 Dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Kontrak minyak WTI untuk pengiriman Agustus 2024 berakhir pada Senin (22/7).

Persediaan minyak bumi global meningkat minggu lalu, menurut analisis StoneX. Total stok minyak dan produk olahan cenderung lebih tinggi di semua pusat perdagangan utama kecuali Eropa, menurut analis StoneX Alex Hodes.

Di tempat lain, negara importir minyak terbesar Tiongkok mengejutkan pasar dengan menurunkan suku bunga kebijakan jangka pendek dan suku bunga pinjaman acuan untuk meningkatkan perekonomiannya, namun langkah tersebut gagal mendukung harga minyak.

"Penurunan suku bunga Tiongkok terlalu kecil untuk mengangkat sentimen keseluruhan terhadap minyak mentah," kata analis UBS Giovanni Staunovo.

Bank Sentral AS (Federal Reserve) akan mengadakan pertemuan kebijakan pada tanggal 30-31 Juli, dan para investor memperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil, meskipun ada tanda-tanda kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September.

"Jika kita mendapatkan indikasi penurunan suku bunga, The Fed mungkin akan bersikap positif terhadap aset sensitif risiko seperti minyak," kata Staunovo.(***)

Sumber: Radarpekanbaru



 
Berita Lainnya :
  • Harga Minyak Dunia Masih Tersungkur, Investor Cermati Lemahnya Permintaan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved