"Provinsi Riau merupakan provinsi dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar keenam di Indonesia," ujar SF Hariyanto saat membuka rapat evaluasi implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 2024 di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin (15/7/2024).

Capaian indeks pembangunan manusia (IPM) di Riau pada tahun 2023 sebesar 74,95 persen, tergolong dalam kategori tinggi dan lebih baik dibandingkan capaian nasional yang bernilai 74,39. Selain itu, indeks Gini Rasio Riau pada tahun 2023 mencapai 0,324, lebih rendah dibandingkan capaian nasional yang berada di angka 0,381, menunjukkan kesenjangan ekonomi yang lebih baik.

"Tingkat pengangguran di Provinsi Riau pada tahun 2023 mencapai 4,23 persen, menurun dibandingkan tahun 2022 dan lebih baik dari capaian nasional yang sebesar 5,32 persen," jelasnya.

SF Hariyanto juga melaporkan penurunan tingkat kemiskinan di Provinsi Riau pada tahun 2023 sebesar 6,68 persen, lebih rendah dibandingkan capaian nasional yang mencapai 9,36 persen.

Indeks daya saing Provinsi Riau pada tahun 2023 sebesar 3,25 menunjukkan peningkatan yang berkelanjutan. Selain itu, indeks reformasi birokrasi di Riau juga meningkat tajam menjadi 74,63 persen dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 67,63 persen.

"Sejalan dengan itu, sistem pemerintahan berbasis elektronik di Riau mengalami peningkatan sebesar 3,01 persen," tambahnya dikutip dari MC.Riau.

Dalam laporan realisasi investasi, Provinsi Riau tahun 2023 termasuk dalam tujuh besar nasional dan nomor satu di Sumatera dengan total investasi sebesar Rp78,47 triliun atau 153,86 persen dari target tahun 2023 yang sebesar Rp51 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 65.189 orang.

Dengan berbagai capaian tersebut, Pj Gubernur SF Hariyanto optimis bahwa Provinsi Riau akan terus mengalami pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakatnya. (***)

Sumber: halloriau