www.riau12.com
Minggu, 05-Mei-2024 | Jam Digital
14:04 WIB - Puluhan Tenda Pengungsi Rohingya Hiasi Trotoar Jalan di Pekanbaru | 13:38 WIB - Tekan Angka Stunting , Kampar Berhasil Raih Piagam Penghargaan di Tingkat Provinsi Riau Tahun 2024 | 13:25 WIB - Efek Samping Vaksin Astra Zeneca, Dapat Membahayakan Kesehatan dan Keselamatan Nyawa? | 15:39 WIB - Rupiah Terhadap Dolar Menguat Hari Ini, Terpantau 0,33 Persen ke Level Rp 16.205 | 15:25 WIB - Pendaftaran PPDB SMA/SMK Negeri di Provinsi Riau Akan di Buka, Catat Tahapan dan Tanggalnya | 15:08 WIB - Temukan Senjata Api FN Kaliber 9 mm, Polisi Ungkap Penjualan Senjata Ilegal di Pekanbaru
 
Jokowi Tak Mau Pupuk Jadi Biang Kerok Langkanya Pangan di Indonesia
Jumat, 01-03-2024 - 11:40:39 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mau pupuk jadi biang kerok langkanya bahan pangan di Indonesia. Dia ingin produksi pupuk di Indonesia ditingkatkan kapasitasnya. Salah satunya dengan meningkatkan industri bahan baku pupuk di dalam negeri untuk mengurangi impor.

Menurutnya bila produksi pupuk meningkat, petani akan mendapatkan kepastian jumlah pupuk. Dia mewanti-wanti jangan sampai gara-gara pupuk kurang, produksi pangan menjadi kurang.

"Kalau pupuk meningkat produksinya tentu saja yang kita salurkan ke petani akan makin pasti berapa ton yang dikirim ke petani, kemudian kepastian timing kapan petani menggunakan pupuk bisa diatur oleh kementerian, sehingga musim tanam tidak mundur gara-gara pupuk, produksi tidak turun gara-gara pupuk," ujar Jokowi usai meresmikan pabrik Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis (29/2/2024).

Jokowi juga ingin Indonesia mulai mengurangi impor bahan baku pupuk. Pasalnya, bila negara eksportir bahan baku pupuk mendapat masalah, Indonesia bisa kena getahnya.

Dia mencontohkan apa yang terjadi di Ukraina, saat negara tersebut memasuki masa perang melawan Rusia, impor bahan baku pupuk jadi mandek. Alhasil produksi pupuk jadi sulit, stoknya terbatas di petani dan hartanya juga jadi mahal.

"Kalau negara yang di mana kita impor ada problem, di sini juga ada masalah. Seperti perang di Ukraina itu bermasalah bagi semua negara, utamanya untuk produksi pupuk," papar Jokowi.

Pabrik Amonium Nitrat Rp 1,2 T

Dia melanjutkan untuk amonium nitrat yang pabrik pengolahannya diresmikan hari ini dapat menekan impor bahan baku pupuk sampai 8%. Investasi pabrik dilakukan dengan besaran Rp 1,2 triliun.

Awalnya, Indonesia mengimpor kebutuhan nasional bahan kimia itu sebanyak 21%, kini akan turun menjadi hanya 13% saja.

"Kalau bisa memang masih sisa 21% dikurangi 8%, skrng diproduksi PT Kaltim Amonium Nitrat, sisanya 13% harus diselesaikan sekalian, sehingga 100% bahan baku untuk NPK ada di dalam negeri ini memastikan produksi pupuk diselesaikan di tanah air," jelas Jokowi.

Bahan kimia tersebut juga disebut Jokowi dapat digunakan industri pertahanan di Indonesia. Amonium nitrat adalah bahan baku utama untuk peledak.

"Amonium nitrat ini juga jadi bahan baku untuk industri pertahanan kita utamanya untuk peledak, nah kalau kita sudah ada bahan bakunya kita tidak tergantung dengan negara lain. Ini hanya propelan saja perlu diindustrikan di dalam negeri," ungkap Jokowi

Sumber: detik.com




 
Berita Lainnya :
  • Jokowi Tak Mau Pupuk Jadi Biang Kerok Langkanya Pangan di Indonesia
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved