www.riau12.com
Minggu, 12-Oktober-2025 | Jam Digital
12:29 WIB - Harga Emas Dunia Diprediksi Tembus US$ 4.150 per Troy Ons, Didorong Ketegangan Global dan Krisis Fiskal AS | 09:06 WIB - Harga Emas Dunia Diprediksi Tembus US$ 4.150 per Troy Ons, Didorong Ketegangan Global dan Krisis Fiskal AS | 16:02 WIB - Naskah Akademis Daerah Istimewa Riau Rampung, LAM Riau Tunggu Dukungan Tertulis Pimpinan Daerah | 15:55 WIB - Riau Kirim 17 Peserta ke Olimpiade Madrasah Indonesia, Siap Bersaing di Tingkat Nasional | 15:53 WIB - Bahasa Inggris Masuk Kurikulum Wajib, Integrasi AI dan Digitalisasi Pembelajaran | 15:52 WIB - Pekanbaru Kehilangan Jurnalis Berdedikasi, Muhammad Syukur Dimakamkan di Bangkinang
 
Kelangkaan Elpiji, Dewan Sebut Disperindag Pengawasannya Lemah
Jumat, 16-10-2015 - 14:48:19 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, Riau12.com - Kelangkaan gas elpiji di Pekanbaru semakin parah. Kelangkaan ini ditenggarai karena lemahnya pengawasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru terhadap pendistribusian elpiji 3 kg.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Zulfan Hafiz mengatakan kelangkaan itu juga karena adanya permainan di antara pangkalan. Permainan inilah yang mesti diawasi oleh Disperindag kota Pekanbaru.

"Ada permainan di pangkalan-pangkalan, kelemahan pemerintah kita dalam hal ini Disperindag, pengawasannya itu kurang. Sangat kurang sekali," ujar Hafiz, Jumat (16/10/2015).

Dia mencontohkan, gas elpiji itu disuplay dari pertamina ke agen, kemudian dari agen disuplay ke pangkalan-pangkalan. Seharusnya, pangkalan langsung menjual ke masyarakat. Namun, menurutnya hal itu tidak terjadi di Pekanbaru, yang kenyataannya pangkalan menjual ke pengecer dengan jumlah banyak.

"Yang terjadi di lapangan, rata-rata pangkalan itu menjual kepada pengecer dengan jumlah besar, dan dijual ke masyarakat dengan harga yang lebih tinggi," sebutnya.

Padahal, ujarnya, komisi II sudah beberapa kali memanggil Disperindag untuk hearing. Dari hasil hearing, Disperindag melaporkan ada 8 pangkalan yang ditegur dan 2 pangkalan yang dicabut izinnya.

"Tapi masih saja terjadi, pengawasannya harus lebih intens. Masyarakat juga harus laporkan kalau ada pangkalan yang bermain," ujarnya.

Dia juga meminta Disperindag agar mengaktifkan lagi kartu kendali. Hal ini selain mencegah penimbunan, kartu kendali juga berfungsi mengawasi pendistribusian gas elpiji.

"Dulu juga kan ada kartu kendali, kita minta itu diaktifkan lagi agar tidak sembarang yang masuk," imbuhnya.(r12)



 
Berita Lainnya :
  • Kelangkaan Elpiji, Dewan Sebut Disperindag Pengawasannya Lemah
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved