PEKANBARU, Riau12.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mendesak Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menggesah realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal ini lantaran angka realisasi masih relatif rendah.

Bahkan secara nasional, terhitung 30 Juli 2015 lalu, Pemprov Riau berada peringkat keempat terendah dalam serapan APBD terendah.

Asisten II Setdaprov Riau, Masperi saat dikonfirmasi menyebut, beberapa kendala mulai diinventarisir untuk selanjutnya dicarikan jalan keluarnya.

"Beberapa persoalan teknis yang dihadapi SKPD memang ada beberapa kendala. Ini yang kita carikan solusi bersama atas rendahnya serapan APBD," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (13/8).

Dari hasil evaluasi,  realisasi fisik baru menyentuh angka 39 persen. Sementara realisasi keuangan baru mencapai angka 23,90 persen. Angka inilah yang mengakibatkan Pemprov Riau berada pada peringkat empat serapan anggaran terendah di tanah air.

Hasil evaluasi serapan tersebut diakui Masperi sudah disampaikan ke pusat. Ia menerangkan, beberapa persoalan teknis yang dihadapi SKPD dipaparkannya, seperti dinas Bina Marga yang tidak bisa merealisasikan dana sebesar Rp810 Miliar. Sehingga dipertanyakan langsung apa penyebabnya, untuk kemudian dicarikan solusinya.

"Misalnya masalah DED yang bersama dengan fisik. Untuk permasalahan itu,solusinya dapay dilakukan dengan di swakelolakan saja," imbuhnya. (adri)