Riau12.com-PEKANBARU-Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada September lalu, membuat Riau mengalami inflasi. Bagaimana tidak, harga beberapa barang kebutuhan pokok seperti beras, cabe dan lainnya ikut melonjak naik.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat pada September 2022, gabungan dari 3 kota di Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 1,53% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,68.
Demikian diungkapkan Kepala BPS Provinsi Riau, Misfaruddin, Selasa, (4/10/22). Menurutnya, 3 kota yang menghitung IHK di Provinsi Riau, semua mengalami inflasi. Kota Pekanbaru sebesar 1,56%, Kota Dumai sebesar 1,57% dan Kota Tembilahan sebesar 0,89%.
Misfaruddin mengakui bahwa inflasi Riau terjadi di sepanjang September 2022 lantaran adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya semua indeks kelompok pengeluaran.
Misalnya, jelas dia, kelompok transportasi sebesar 9,66%, diikuti kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,21%, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,66%, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,60%, lalu kelompok kesehatan sebesar 0,47%.
Selanjutnya, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,35%, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,28%, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,19%, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,17 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,08% dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03%.
“Adapun komoditas yang memberikan andil kenaikan harga pada September 2022, antara lain: bensin, beras, solar, bakso siap santap, angkutan antar kota, daging ayam ras, tarif air minum pikulan, dan lain-lainnya. Sementara komoditas yang memberikan andil penurunan harga, antara lain: cabai merah, bawang merah, minyak goreng, emas perhiasan, tomat, jengkol, dan lain-lainnya,” jelasnya.
Selain di 3 kota di Riau yang menghitung IHK, dari 24 kota di Sumatera yang juga menghitung IHK, semua kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Bukittinggi sebesar 1,87%, diikuti oleh Kota Dumai sebesar 1,57% dan Kota Pekanbaru sebesar 1,56%. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Sibolga sebesar 0,33%.
“Berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut: Dumai urutan ke-2, Pekanbaru urutan ke-3 dan Tembilahan urutan ke-18,” ungkapnya.(Rtc)
Komentar Anda :