www.riau12.com
Jum'at, 29-Maret-2024 | Jam Digital
10:19 WIB - Pastikan Tak Ada Tunda Bayar, Pemko Pekanbaru Serahkan LKPD 2023 ke BPK | 10:14 WIB - Unik, Adidas Buat Sneakers Dari Kotak Sepatu | 10:09 WIB - Pemkab Kampar Gelar Rapat dengan SKK Migas dan KKKS, Bahas Pembangunan Bangkinang Riverside | 09:57 WIB - Sering Salah Tangkap, Intelijen Militer Israel Program Pengenalan Wajah Eksperimental di Gaza | 09:38 WIB - Pemprov Riau Akan Bangun Hotel di Kapasan Sipil Jakarta | 20:28 WIB - Hati-hati Pas Mudik, Berikut Daftar 48 Titik Rawan Kecelakaan di Riau
 
Tahun Ini, OJK Optimis Ekonomi Indonesia tumbuh di Atas 5 Persen
Selasa, 06-09-2022 - 05:15:54 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU-Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Senin (5/9/22) menyatakan optimismenya terkait ekonomi Indonesia tetap tumbuh kuat di atas lima persen pada tahun 2022, meski terdapat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan mempengaruhi inflasi dan perekonomian.

"Kenaikan harga BBM justru memberi sinyal bahwa peningkatan untuk memenuhi kebutuhan permintaan di Indonesia dapat direspons dengan meningkatnya investasi dan pada gilirannya produksi dan pasokan dari berbagai barang dan jasa yang dibutuhkan," kata Mahendra.

Ia berharap perbankan maupun keseluruhan lembaga pembiayaan dapat merespons dengan segera menyalurkan fungsi intermediasi kepada sektor riil yang membutuhkan pembiayaan maupun kredit agar dapat meningkatkan produksinya maupun melakukan investasi.

Mahendra menjelaskan kenaikan harga BBM merupakan respons yang ditunggu dari pemerintah untuk menghadapi kondisi defisit anggaran, yang menjadi risiko tersendiri lantaran adanya kenaikan harga minyak dunia beberapa waktu belakangan.

Jika kondisi ketidakpastian global yang terus berlanjut tidak direspons dengan sesuai, maka akan memunculkan risiko yang dapat mempengaruhi kepercayaan terhadap kondisi ekonomi Indonesia maupun pengelolaan fiskal yang berkelanjutan.

Oleh karenanya, lanjut dia, dengan kenaikan harga BBM yang telah ditetapkan tersebut memberi kejelasan mengenai posisi dan kebijakan yang diambil pemerintah untuk tetap menjalankan kebijakan fiskal yang berkelanjutan, sekalipun ketidakpastian terhadap harga minyak terus berlangsung.

"Hal itu yang dapat memberikan sinyal kuat bagaimana langkah ke depan untuk menghadapi berbagai risiko yang ada. Ini juga memberikan sinyal yang sangat jelas dan menjaga kepercayaan bahwa pemerintah mengambil kebijakan yang memang berat namun harus dilaksanakan," tuturnya.

Dengan keyakinan yang ada, dirinya berharap perbankan semakin bisa memanfaatkan likuiditas untuk segera menyalurkan kredit, baik melalui kredit modal kerja (KMK) maupun kredit investasi.

saat ini, KMK meningkat cukup tinggi dan jika pertumbuhan ekonomi terus terjaga, kredit investasi pun bisa turut mengikuti dalam beberapa waktu ke depan.(Rilis)



 
Berita Lainnya :
  • Tahun Ini, OJK Optimis Ekonomi Indonesia tumbuh di Atas 5 Persen
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved