www.riau12.com
Kamis, 16-Oktober-2025 | Jam Digital
12:01 WIB - Jalan Tol Permai Mempercepat Perjalanan, Tapi Pedagang Lokal Terimbas Sepinya Pelintas | 11:34 WIB - Harga Emas Antam 24 Karat Cetak Rekor Baru, 1 Gram Tembus Rp2,407 Juta | 11:16 WIB - Usai Lari Pagi, Gubernur Riau dan Wamendagri Gelar Rapat Evaluasi Inflasi dan Penyerapan APBD 2025 | 11:08 WIB - Tower Mikrosel di Pekanbaru Diminta Dibongkar Mandiri, Sebelum Ditertibkan Pemko | 11:00 WIB - Kejari Kampar Geledah Lima Lokasi Terkait Dugaan Penyelewengan KUR Rp72 Miliar | 10:53 WIB - Presiden Prabowo Izinkan Ekspatriat Pimpin BUMN, Fokus Standar Internasional
 
Omset Penjual Oleh-oleh di Pekanbaru Turun 40 Persen Sejak Penerapan Bagasi Berbayar
Senin, 18-02-2019 - 13:55:15 WIB
Ilustrasi
TERKAIT:
   
 

Riau12.com, PEKANBARU-Ternyata penerapan bagasi berbayar yang dilakukan oleh sejumlah maskapai penerbangan berdampak di banyak sektor. Bukan hanya pengguna transportasi udara saja, sejumlah toko oleh-oleh di Kota Pekanbaru juga turut merasakan dampaknya. Bahkan omset mereka turun hingga 40 persen.

Hal ini diakui oleh salah satu toko oleh-oleh yang terdampak kebijakan bagasi berbayar ini adalah toko oleh-oleh Khas Pekanbaru Cik Puan, dimana sejak bagasi diterapkan, orang yang berbelanja ke tokonya untuk dibawa sebagai oleh-oleh berkurang drastis.

"Turun. Omset kita langsung anjlok. Ada sekitar 40 persenan lah menurunnya, biasanya, sebelum kebijakan diterapkan, setiap orang yang datang ke toko untuk membeli oleh-oleh pasti untuk ukuran kardus yang besar, tapi sekarang lebih memilih untuk membeli oleh-oleh dengan jumlah yang sedikit," ujar Rini salah seorang pegawai toko oleh-oleh Khas Pekanbaru Cik Puan, Senin (18/2).

Menurut Rini lagi, alasan berkurangnya pembeli di toko oleh-oleh ini semua ya karena bagasi berbayar.

"Karena nanti beli oleh-olehnya hanya sekian, ternyata bayar bagasinya lebih mahal. Itu makanya minat masyarakat untuk membeli oleh-oleh sedikit,"

Untuk itu, Rini berharap, agar kebijakan ini bisa ditinjau ulang. Jika memang harus diberlakukan bagasi berbayar, hendaknya tidak terlalu mahal.

"Kalau Rp7.000 atau Rp8.000 perkilonya masih diterimalah, tapi kalau harganya sampai mahal seperti sekarang ini ya tentu orang tak mau. Udahlah tiket mahal, tambah lagi bagasi harus berbayar. Saran kami ini agar bisa ditinjau ulang," pungkasnya. (rsky)



 
Berita Lainnya :
  • Omset Penjual Oleh-oleh di Pekanbaru Turun 40 Persen Sejak Penerapan Bagasi Berbayar
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved