Sial, 19 Anggota Brimob Polda Riau Keracunan
Kamis, 26-05-2016 - 06:40:02 WIB
 |
19 Anggota Brimob Polda Riau keracunan setelah makan nasi kotak
|
Riau12.com-PEKANBARU-Sial, 19 orang anggota Satuan Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Riau dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Kartini, Pekanbaru karena keracunan makanan. Tak hanya anggota polisi yang keracunan, empat orang warga sipil ikut menjadi korban, tiga di antaranya adalah anak-anak.
Informasi yang dihimpun riauterkinicom, anggota yang keracunan di antaranya Brigadir Ramadhan, Bharada Ahmad Sofian, Bripka Alfitrayadi, Bharada Irfan, Bripda Mario, Bharada Rafles, Bripka Eko, Brigadir Fery, Bharada Erwandi, Brigadir Sony, Bharada Rahmad Eko, Bharada Dede, Bharada Setiadi. Selanjutnya, Bripka Elson, Aiptu Arpi, Bripka Deny, Bripda Rio,dan Bripda Deri, Aiptu Saham Sihombing. Serta 3 orang anak-anak Randa (12) dan Gosan (13), Satria Prawira (6) dan warga sipil Edi Purwanto.
Insiden keracunan massal itu sendiri berawal ketika para prajurit khusus di kepolisian itu usai melakukan latihan PHH di lapangan markas Satuan Brimob di Jalan KH Ahmad Dahlan Pekanbaru, Rabu (25/5/16) sekira pukul 07.30 WIB. Saat istirahat, para korban menikmati makanan (nasi kotak, Red) yang sudah disediakan.
"Anggota makan nasi kotak yang sudah disediakan pada pukul 12.00 WIB. Tak lama kemudian, mereka merasakan mual, pusing dan muntah," ujar Kasat Brimob Polda Riau, Kombes Pol Pradah.
Pradah yang mengaku langsung ikut memantau situasi korban di Rumah Sakit Bhayangkara setelah mendapat perawatan medis sebagian korban telah diizinkan pulang ke rumah. Kini tinggal 19 orang yang dirawat.
"Korban lainnya masih diobservasi," ucapnya.
Menurut Kasat Brimob Polda Riau, anggotanya sudah dua minggu menyantap nasi kotak dari penjual yang sama. Namun, baru hari ini mereka merasakan ada keanehan di makanan tersebut.
"Sebelumnya juga makan nasi kotak dari penyedia yang sama. Kita pesan 200 kotak tapi yang keracunan hanya itu (23 korban). Tadi menurut anggota, rasanya memang agak berbeda," tutur Pradah.
Kasus ini, imbuhnya,, sudah diserahkan ke Kepolisian Resot Kota Pekanbaru untuk diselidiki. Sampel makanan dan muntah korban juga sudah dikirim ke laboratorium untuk diteliti.(r12/rt)
Komentar Anda :