www.riau12.com
Minggu, 19-Oktober-2025 | Jam Digital
11:42 WIB - Dari Pekanbaru untuk Indonesia, Pemuda Inhil Riau Dirikan Sekolah Sepakbola Riau Gemilang | 10:23 WIB - Proyek Strategis: Pintu Air Bagan Punak Meranti Dimulai, Kendalikan Pasang Laut di Batu Enam | 06:38 WIB - Disaksikan Hanif Dhakiri, LKP PKB Riau Resmi Dilantik, Wahid: Politik Harus Dijalani dengan Keikhlasan | 16:00 WIB - Duel Sengit di Kaharuddin Nasution: PSPS Pekanbaru Tantang Sumsel United, Adu Strategi Aji Santoso vs Nilmaizar | 15:50 WIB - Update Harga Emas Antam 18 Oktober 2025, Buyback Rp2,277 Juta per Gram | 15:35 WIB - Patroli Gabungan Polres Kampar–Kodim 0313 KPR Bongkar Aktivitas Galian C Ilegal di Pasir Sialang
 
Di Kampar, Sekelompok Warga Non Koperasi Mengamuk Bakar 6 Rumah dan 16 Barak
Minggu, 24-04-2016 - 07:08:39 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-TAMBANG-Peristiwa pembakaran ini terjadi, Sabtu (23/4/2016) sore hari. Kejadian berawal ketika sekelompok warga desa ini mencoba menghalangi pihak Koperasi Iyo Basamo  yang juga berada di desa yang sama.

"Ada 30 orang pelakunya yang datang ke pengurus koperasi. Mereka datang membawa senjata tajam dan memaksa anggota koperasi untuk tidak memanen kebun sawit," ungkap Hermayalis, Ketua Koperasi Iyo Basamo, Sabtu (23/4/2016).

Menurut Hermayalis, sekelompok orang warga desa yang non anggota koperasi ini mengamuk. Setelah memaksa untuk tidak memanen, mereka lantas dengan brutal membakar 6 rumah dan 16 barak dan kantor koperasi. Satu unit sepeda motor juga turut dibakar.

"Kerugian kami taksir sekitar Rp 900 juta. Rumah dan barak yang dibangun koperasi semuanya ludes terbakar," kata Hermayalis, seperti dilansir detik.

Dijelaskan Hermayalis, koperasi bergerak bidang kebun sawit ini memiliki luas perkebunan 420 hektare (ha). Kebun ini milik anggota koperasi sebanyak 800 kepala keluarga.

"Selama ini koperasi bekerja sama dengan PTP Nusantara V. Modal kami membuka koperasi merupakan kredit dari bank. Kami sudah dua bulan ini terus diganggu oleh yang melakukan kerusuhan hari ini," kata Hermayalis.

Hermayalis mengaku telah menginformasikan hal itu ke Polsek Tambang saat sekelompok warga desa non koperasi datang.

"Kami sudah kasih tahu ke pihak kepolisian sejak siang. Tapi pihak kepolisian datang setelah rumah dan barak kami ludes," kata Hermayalis.

Kapolsek Tambang, AKP Rusiandi Zuhri Siregar ketika dikonfirmasi membenarkan atas kerusuhan tersebut.

"Benar ada pembakaran, tapi bukan rumah warga, melainkan barak pekerja yang lagi kosong," jelas Rusiandi.

Kendati demikian, pihak kepolisian belum berani menyebutkan motif dari kerusuhan ini. 

"Kita masih menyelidiki apa penyebabnya. Mohon maaf, saya masih di lokasi kejadian malam ini, nanti dikabari lagi," kata Rusiandi.(r12/hr)



 
Berita Lainnya :
  • Di Kampar, Sekelompok Warga Non Koperasi Mengamuk Bakar 6 Rumah dan 16 Barak
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved