www.riau12.com
Minggu, 19-Oktober-2025 | Jam Digital
06:38 WIB - Disaksikan Hanif Dhakiri, LKP PKB Riau Resmi Dilantik, Wahid: Politik Harus Dijalani dengan Keikhlasan | 16:00 WIB - Duel Sengit di Kaharuddin Nasution: PSPS Pekanbaru Tantang Sumsel United, Adu Strategi Aji Santoso vs Nilmaizar | 15:50 WIB - Update Harga Emas Antam 18 Oktober 2025, Buyback Rp2,277 Juta per Gram | 15:35 WIB - Patroli Gabungan Polres Kampar–Kodim 0313 KPR Bongkar Aktivitas Galian C Ilegal di Pasir Sialang | 15:32 WIB - Panitia Pastikan Musda XI Golkar Riau Tetap Sesuai Agenda, Isu Pembatalan Dibantah | 15:25 WIB - Kemenkum Riau Perluas Akses Bantuan Hukum, Rencana Pengukuhan Posbakum Dikoordinasikan ke BPHN
 
92 Napi Positif Narkoba
Dewan Minta Kalapas Pekanbaru dan Kepala Kemenkum HAM Riau Dicopot
Selasa, 08-03-2016 - 19:47:21 WIB
Ilustrasi
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU,Riau12.com-92 warga binaan di Lapas kelas II Pekanbaru dinyatakan positif mengkonsumsi narkotika dalam razia gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Polda Riau kemarin.

Tak hanya itu, tim gabungan juga menemukan sabu-sabu disalah satu ruang tahanan serta menyita ratusan telefon genggam dan senjata tajam milik para narapida di LP Kelas II, Lapas Wanita dan Anak serta Rutan Sialang Bungkuk.

Banyaknya pelanggaran hukum didalam Lembaga Pemasyarakatan dan Ritan ini mendapat perhatian serius kalangan DPRD Riau. 

Dewan menilai Kepala Kanwil Kemenkum HAM Riau dan Kepala Lapas Kelas II Pekanbaru harus mengambil tanggungjawab.

"Ganti komandan lapasnya itu, Kakanwilnya pun ganti kalau bisa. Kalau tidak diganti nanti jadi sarang narkoba nanti itu," kata anggota DPRD Riau Muhammad Adil, Selasa (8/3/2016).

Politisi Hanura ini juga menambahkan bahwa tidak saja pimpinan, para penjaga lapas juga perlu dilakukan mutasi atau rolling.

"Yang jelas bukan saja Kepala nya, sipir-sipirnya , penjaganya itu ganti saja , rolling saja jauh-jauh. Kalau pegawai-pegawai ini lama-lama disitu akan mengakar. Makanya diganti saja Kalapasnya, sipir-sipirnya. Kementrian juga harus berani dan jangan ngomong-ngomong saja," jelasnya.

Hal senada diungkapkan anggota DPRD Riau lainnya, Taufik Arrahman. Wakil rakyat daerah pemilihan Kota Pekanbaru ini mengatakan, bahwa hal ini harus dilakukan evaluasi karena pengawasan yang dilakukan pihak lapas dinilai lemah.

"Ini karena pengawasan tidak maksimal. Kemudian seharusnya para napi tindak pidana umum dengan narkoba ini tidak bisa disatukan dan harus dipisahkan. Karena yang tadinya tidak pakai bisa kena," katanya.(r12/hr)



 
Berita Lainnya :
  • Dewan Minta Kalapas Pekanbaru dan Kepala Kemenkum HAM Riau Dicopot
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved