Makin Tak Aman, Warga Pekanbaru Ditembak Dua Perampok di Jalan Soekarno Hatta
Rabu, 03-02-2016 - 21:58:38 WIB
PEKANBARU,Riau12.com-Riko Indrady (42) nyaris saja kehilangan nyawanya saat melawan dua orang perampok bersenjata api yang berusaha merampas tas berisi uang tunai Rp150 juta miliknya, Rabu (03/02/16) pukul 10.30 WIB. Bagaimana tidak, warga Jalan T Bey, Kelurahan Simpang Tiga tersebut terpaksa harus dilarikan ke RS Awal Bros Pekanbaru karena mengalami luka cukup serius di pipi kirinya usai tertembus peluru senpi yang diletuskan oleh pelaku.
Peristiwa itu dibenarkan juga oleh Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bukit Raya, Ipda M Bahari Abdi. Abdi menjelaskan bahwa kejadian tersebut berawal ketika korban baru saja turun dari mobil yang diparkirkannya di pinggir Jalan Soekarno Hatta tepatnya di persimpangan Jalan Arifin Ahmad. Tak lama berselang, tiba-tiba saja korban dihadang oleh dua orang tak dikenal yang berboncengan menggunakan sepeda motor. Salah satu dari keduanya juga menodongkan sepucuk senjata api sambil berusaha merampas tas berisi uang Rp150 juta yang dibawa oleh korban.
Tak rela tasnya direbut paksa, korban kemudian melawan hingga terjadilah rebut-rebutan tas antara korban dan pelaku. Pelaku bahkan meletuskan senjata apinya ke arah korban dan tepat mengenai pipi sebelah kiri yang bersangkutan. Dengan kondisi pipi berdarah, korban selanjutnya berteriak minta tolong sambil berlari menuju kantor Kementerian PU RI yang lokasinya tak jauh dari TKP. Melihat hal itu, para pelaku pun menjadi panik dan langsung tancap gas.
"Korban sudah dibawa ke RS Awal Bros untuk menjalani operasi karena mengalami luka tembak di pipi kirinya. Korban berhasil menyelamatkan diri walaupun sempat melawan para pelaku. Uang tunai Rp150 juta milik korban juga tak berhasil dirampok oleh pelaku," kata Abdi.
Mantan Kanit Reskrim Polsek Rumbai Pesisir ini menambahkan, peristiwa perampokan bersenpi itu disaksikan pula oleh Hendi (28), saksi mata yang merupakan satpam di Kantor Kementerian PU. Siang itu, sambung Abdi, saksi melihat korban berlari menuju kantor Kementrian PU sambil meminta tolong. Korban juga mengatakan jika dirinya baru saja ditembak oleh dua orang tak dikenalnya dan nyaris dirampok.
"Begitu melihat korban berlari sambil teriak, saksi lalu meminta bantuan rekan-rekannya dan segera membawa korban ke RS Awal Bros. Kejadian ini masih kita selidiki, termasuk menyelidiki jenis senpi yang dipakai para pelaku," tutupnya.(r12/rt)
Komentar Anda :