www.riau12.com
Sabtu, 18-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Duel Sengit di Kaharuddin Nasution: PSPS Pekanbaru Tantang Sumsel United, Adu Strategi Aji Santoso vs Nilmaizar | 15:50 WIB - Update Harga Emas Antam 18 Oktober 2025, Buyback Rp2,277 Juta per Gram | 15:35 WIB - Patroli Gabungan Polres Kampar–Kodim 0313 KPR Bongkar Aktivitas Galian C Ilegal di Pasir Sialang | 15:32 WIB - Panitia Pastikan Musda XI Golkar Riau Tetap Sesuai Agenda, Isu Pembatalan Dibantah | 15:25 WIB - Kemenkum Riau Perluas Akses Bantuan Hukum, Rencana Pengukuhan Posbakum Dikoordinasikan ke BPHN | 15:20 WIB - BMKG Pekanbaru Deteksi 51 Titik Panas di Sumatera, 4 Titik di Riau
 
Geger, Pria Paruh Baya Tergantung Di Pos Ronda
Rabu, 30-12-2015 - 19:55:46 WIB

TERKAIT:
   
 

TAPUNGHILIR,Riau12.com-Geger, Pria paruh baya ditemukan tergantung di di pos jaga kaplingan Blok G dan F 41 desa Tanah Tinggi kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar Rabu (30/12/15) sekira pukul 06.30 wib

Identitas korban sesuai KTP yang ditemukan petugas adalah Charles Hasibuan (35) tahun warga desa Tambusai kecamatan Rumbio Jaya yang diduga mengalami gangguan jiwa.

Saksi yang pertama kali melihat korban tergantung adalah Edi Suwandi (42) tahun dan Garing (38) tahun, keduanya warga desa Gerbang Sari Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar.

Diceritakan saksi bahwa sekitar pukul 06.30 wib, saat saksi dalam perjalanan keladang melihat ada orang yang tergantung dengan kain sarung warna coklat yang dililit dilehernya pada pos jaga kaplingan Blok G dan F 41 desa Tanah Tinggi, melihat hal tersebut saksi langsung memberitahukan warga sekitar.

Pada pukul 09.00 wib aparat Kepolisian dari Polsek Tapung Hilir yang dipimpin Kanit Reskrim tiba dilokasi kejadian dan langsung melakukan olah TKP, mengevakuasi korban serta mengumpulkan keterangan dari saksi - saksi.

Dari hasil pengecekan petugas Kepolisian tidak ditemukan tanda tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban, kuat dugaan korban melakukan bunuh diri.

Kapolsek Tapung Hilir AKP Hendrix didampingi Paur Humas Polres Kampar Ipda Deny Yusra kepada wartawan, Rabu (30/12/15) membenarkan kejadian ini, disampaikan Kapolsek bahwa menurut pihak keluarganya korban mengalami gangguan jiwa.

"Dan pihak keluarga menolak dilakukan otopsi. Pihak keluarga juga membuat surat pernyataan penolakan otopsi yang diserahkan kepada pihak Kepolisian,"tuturnya.(r12/rt)



 
Berita Lainnya :
  • Geger, Pria Paruh Baya Tergantung Di Pos Ronda
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved