"Salah satu rumah yang terbakar itu adalah rumah adik saya. Pas kejadian, saya lagi di Panam. Saya ditelpon dan diberitahu oleh adik saya," kata Adi (33), salah satu warga yang rumah adik kandungnya hangus dilalap si jago merah.

Adi mengaku, begitu kebakaran terjadi, tak semua rumah yang terbakar dihuni oleh pemiliknya. Pasalnya ada pula sebagian yang memang dalam keadaan kosong, terutama rumah petak yang terbuat dari papan.

Hal senada juga dikatakan oleh Edi (49). Pria paruh baya yang sudah menetap di sekitar TKP selama lebih dari 20 tahun itu menyebutkan, api berasal dari salah satu rumah petak papan yang kosong tak dihuni. Hanya saja, ia tak mengetahui apa penyebab munculnya api tersebut.

"Ada 7 rumah petak (terbakar), 2 rumah terbuat dari semen sedangkan 5 unit rumah lainnya terbuat dari papan. Api muncul dari rumah papan yang kosong, tapi nggak tahu apa penyebabnya," bebernya.

Pantauan di TKP, lebih dari 5 unit mobil pemadam kebakaran juga dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan amukan api. Lebih dari 1 jam, si jago merah pun berhasil dijinakkan. Tak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut.(r12/rt)