Bahkan, dalam persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Rabu (22/1/2024) siang tadi, dia juga tampak hadir.

"Sampai saat ini pelaku penganiaya terhadap korban belum ditahan," kata Bayu Syaputra SH MH, kuasa hukum korban.

Dia juga meminta agar pihak yang berwenang, yakni kepolisian ataupun kejaksaan dapat segera menahan tersangka.

"Pelaku seharusnya ditahan. Karena meskipun sudah ditetapkan sebagai tersangka, pelaku ini masih terus membuli korban di media sosial. Ini efeknya luar biasa, tapi kenapa tidak ditahan, baik dari kepolisian maupun dari pihak jaksa," ujarnya.

Dia juga akan mempertimbangkan untuk melaporkan kembali tersangka atas dugaan pelanggaran undang-undang (UU) ITE. "Akan kami pertimbangkan," sambungnya.

Ibu korban, Weni, juga mengungkapkan permintaan agar kepolisian maupun kejaksaan segera menahan tersangka.

"Saya minta dia segera ditahan," ujarnya.

Dia juga mengaku bahwa anaknya mengalami trauma yang cukup berat lantaran kerap dibuli di media sosial oleh tersangka, keluarga dan para pengikutnya di media sosial.

"Anak saya sampai sekarang takut buka hp karena dibuli oleh keluarganya. Itu macam-macam dibulinya. Karena mereka merasa sebagai selebgram, banyak pengikutnya, tapi saya yakin akan ada keadilan. Sebagai seorang ibu saya akan memperjuangkan keadilan untuk anak saya," ujar ibu korban.(***)

Sumber: Cakaplah