www.riau12.com
Sabtu, 04-Mei-2024 | Jam Digital
14:04 WIB - Puluhan Tenda Pengungsi Rohingya Hiasi Trotoar Jalan di Pekanbaru | 13:38 WIB - Tekan Angka Stunting , Kampar Berhasil Raih Piagam Penghargaan di Tingkat Provinsi Riau Tahun 2024 | 13:25 WIB - Efek Samping Vaksin Astra Zeneca, Dapat Membahayakan Kesehatan dan Keselamatan Nyawa? | 15:39 WIB - Rupiah Terhadap Dolar Menguat Hari Ini, Terpantau 0,33 Persen ke Level Rp 16.205 | 15:25 WIB - Pendaftaran PPDB SMA/SMK Negeri di Provinsi Riau Akan di Buka, Catat Tahapan dan Tanggalnya | 15:08 WIB - Temukan Senjata Api FN Kaliber 9 mm, Polisi Ungkap Penjualan Senjata Ilegal di Pekanbaru
 
Dugaan Suap APBD, JPU Bocorkan Rekaman Percakapan Terkait KUA-PPAS
Kamis, 12-11-2015 - 15:03:27 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, Riau12.com - Saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK, dalam sidang lanjutan dugaan suap APBD-P 2014 dan APBD 2015 dengan terdakwa Ahmad Kirjuhari, Kamis (12/11/2015) membuat hakim gerah. Bahkan JPU akhirnya memutar rekaman percakapan antara Johar Firdaus dan M Hafiz yang kala itu menjabat sebagai Kepala Bappeda Riau.

Ada empat cuplikan rekaman telepon yang diputar JPU KPK, antara Johar Firdaus dengan M Yafiz. Keempat cuplikan itu menguatkan arah, kalau Johar kukuh agar KUA-PPAS (kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara), segera diselesaikan, agar bisa dilakukan MoU.

"Emang mutar-mutar ne pak (Johar). Itu sudah fakta (rekamannya). ini jelas kalau saudara berupaya keras agar segera dipercepat. Kenapa harus begitu. Kalau tidak bisa dibahas atau dituntaskan dalam RAPBD-P 2014, kan harusnya bisa diserahkan keselanjutnya (RAPBD 2015). Kenapa saudara sampai telpon meminta itu disegerakan," kata JPU KPK, Pulung Rinandoro.

"Saya cuma mengemban tugas saat itu. Kan wewenangnya sudah diberikan ke kami (dewan). Saya lelah waktu dan tenaga," jawab Johar. "Ya walau demikian (tak terkejar), kenapa mesti dipaksakan. Ini ada apa sebenarnya. Kesaksian saudara juga mutar-mutar disitu saja," jawab Pulung Rinandoro lagi, sambil melempar senyum ringan.

Didalam rekaman ini, Johar sibuk menanyakan terkait buku, dimana buku itu belum juga diselesaikan di empat SKPD. Ini yang diduga mendorong Johar menghubungi via telepon untuk mendesak agar secepatnya dituntaskan. Dan hal ini pula yang didesak JPU, agar Johar bisa terus terang, apa alasannya.

Namun Johar tetap berkelit dengan pemikirannya, kalau semua itu dilakukan lantaran tanggung jawabnya sebagai Ketua DPRD (saat itu,red). "Nah bagaimana saudara bisa sebegitu (mepetnya) minta buku tersebut, sementara Annas Maamun saja santai. Saudara yang bilang sendiri dalam percakapan itu, kalau Annas tak niat," desak Pulung.

Sebelum menjawab ini, Hakim Ketua Masrul memberikan jeda sementara, dan menunda sidang dengan alasan istirahat. "Kita tunda sidang sementara, yang mau melaksanakan salat silahkan. Nanti kita lanjutkan lagi," kata Masrul.(r12/gr)



 
Berita Lainnya :
  • Dugaan Suap APBD, JPU Bocorkan Rekaman Percakapan Terkait KUA-PPAS
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved