PEKANBARU, Riau12.com - Aparat dari Opsnal Polsek Tampan, Pekanbaru melarikan dua dari tiga tersangka pembunuhan terhadap Sulastri (31), istri pemilik toko keramik Sinar Terang Jalan HR Soebratas ke RS Bhayangkara. Keduanya harus dirawat setelah kakinya diterjang peluru. Aparat menembaknya karena berusaha kabur saat diminta menunjukkan lokasi pembuangan sejumlah barang bukti tindak kejahatan, Selasa (10/11/15) malam.

Penembakan tersebut bermula saat penyidik membawa ketiga tersangka untuk pengumpulkan barang bukti dari lapangan. Mereka yang baru ditangkap di kawasan hutan di Sinjunjung, Sumatera Barat langsung di gelandang menunjukkan tempat pembuangan barang bukti.

Di saat proses masih berlangsung, mendadak dua dari mereka berusaha melarikan diri. Tak ingin hasil tangkapannya hilang, aparat langsung menembak kakinya.

"Keduanya sudah diperingatkan untuk berhenti, tapi tetap saja lari, karena itu petugas lantas menembak kakinya untuk melumpuhkan," tutur Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono kepada wartawan, Rabu (11/11/15).

Sementara seorang tersangka yang tidak melarikan kini masih berada di tahanan Polsek Tampan untuk proses penyelidikan. Ketiga tersangka perampokan disertai pembunuhan tersebut masih tergolong muda. J, R dan C umurnya berkisar 17 sampai 18 tahun.

Mereka melakukan perampokan di toko keramik Sinar Terang Jalan HR Soebrantas pada Senin (9/11/15) pagi. Saat suami korban pergi mengantar anaknya sekolah. Sulastri yang tinggal sendirian di dalam Ruko lantas dibunuh.(r12/rt)