Puluhan pasangan yang asyik memadu kasih dikegelapan malam sontak berhamburan, ketika melihat kedatangan sekitar 150 petugas gabungan Pol PP kota dan provinsi. Ada yang berhasil lolos, dan sisanya diangkut petugas, lantaran tidak memiliki kartu tanda pengenal serta bukan suami istri. Bahkan ada seorang ABG yang menangis karena takut dibawa petugas.

Tak hanya kawasan Stadion Utama, ratusan anggota Pol PP juga menyisir satu demi satu warung remang-remang yang berjejer sepanjang jalan stadion. Sedangkan di Purna MTQ, petugas merazia tenda-tenda, serta kawasan dalam. Tak ayal, pasangan diduga mesum langsung kabur, bahkan sempat terjadi aksi kejar-kejaran.

Tercatat, ada 10 orang wanita dan delapan orang pria terpaksa diangkut, karena tidak memiliki KTP, dan berduaan di tempat gelap tanpa ada ikatan suami istri. Pantauan wartawan yang turut dalam razia ini, mayoritas mereka yang diamankan adalah anak muda, dan ada juga pasangan paruh baya.

"Nggak ngapa-ngapain bang, tadi habis PKL terus diajakin main kesini. Iya sama pacar dong masak sama orang lain. Ngobrol-ngobrol aja," ujar seorang wanita berjilbab yang ikut terjaring bersama pacarnya, di Stadion Utama. Selain itu ada juga wanita berumur 40 tahun ikut diangkut petugas.

Lucunya, ada satu pasangan yang coba-coba kabur usai diamankan ke dalam truk. Keduanya kabur dan masuk ke semak-semak. Sang cowok sukses menghilang, sedangkan si cewek tertangkap. 

"Kami tu pasangan suami istri bang, apa salahnya," elak si wanita kepada petugas. Meski sudah berdalih, petugas tetap membawanya.

Razia ini, dimulai sejak pukul 22.00 WIB, dan berlangsung selama sekitar tiga jam. Mereka yang terjaring, langsung dibawa ke kantor Pol PP Kota Pekanbaru untuk didata. 

"Kita melakukan razia untuk antisipasi geng motor dan pelaku kejahatan," sebut Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Satpol PP Provinsi Riau, Maradona.

Selain itu, sambung dia, razia juga ditujukan bagi pasangan diduga mesum, yang kerap menjadikan kawasan stadion dan Purnma MTQ sebagai lokasi memadu kasih. 

"Itu juga termasuk, kita menertibkan mereka dan mengecek kartu tanda pengenal. Karena di dua lokasi tersebut banyak kita terima pengaduan," singkatnya disela-sela razia.(r12/gr)