PEKANBARU, Riau12.com - Jatuhnya scaffolding pada pembangunan proyek Sadira Plaza dan Tangram Hotel, Selasa (27/10/2015) lalu, masih terus dilakukan penyelidikan oleh pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru serta Kepolisian Sektor (Polsek) Senapelan guna mengungkap penyebab robohnya material proyek yang menimpa lima unit rumah dan menelan dua korban yang mengalami luka berat.

Setelah sebelumnya pihak kepolisian melakukan evakuasi dan inventarisasi scaffolding yang jatuh menimpa lima unit rumah di Jalan Mutiara, Kelurahan Padang Terubuk, Kecamatan Senapelan. Saat ini pihak kepolisian masih akan melanjutkan penyelidikan dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Saat ini, kita masih lakukan penyelidikan dan kini sudah pada tahap olah TKP untuk mengumpulkan bukti-bukti dan mencari penyebab pasti robohnya peralatan proyek tersebut," ujar Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK, Kamis (29/10/2015).

Menurut Putut, pihak Polresta Pekanbaru bersama jajaran Polsek Senapelan sudah memeriksa sejumlah saksi yang dalam hal ini saksi dari pihak korban. Setelah mengumpulkan keterangan dari saksi korban, nantinya pihak kepolisian akan memanggil saksi ahli untuk mengetahui penyebab insiden yang menciderai dua orang warga tersebut.

"Kita sudah meminta keterangan saksi-saksi dari pihak korban terkait dengan insiden robohnya scaffolding milik PT Waskita Karya yang menimpa rumah warga yang berada tepat disebelah proyek tersebut," kata Putut.

Di lain tempat, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Senapelan, AKP Angga F Herlambang, Kamis (29/10/2015) mengatakan, pihak sudah memanggil sejumlah saksi terkait peristiwa jatuhnya scaffolding akibat faktor alam. Saat ini, proses penyidikan baru pada tahap pemeriksaan saksi dari pihak korban dan melakukan olah TKP.

"Kita baru periksa saksi-saksi dari korban dan akan melakukan olah TKP lanjutan untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait dengan kecelakaan kerja yang dugaan awalnya disebabkan oleh faktor alam," tuturnya.

Angga melanjutkan, setelah bukti-bukti awal terkumpul dan pemeriksaan saksi dari pihak korban sudah dirampungkan. Selanjutnya, pihak kepolisian akan memanggil saksi ahli untuk mencari tahu penyebab pasti kejadian tersebut.

"Kita nantinya juga akan memanggil saksi ahli untuk mencari tahu penyebab pasti jatuhnya scaffolding yang menimpa rumah warga tersebut. Untuk mencari tahu, apakah murni kecelakaan atau kelalaian dari pihak kontraktor," imbuhnya.

Terkait dengan peristiwa tersebut, Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK menegaskan, pihaknya akan terus melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap penyebab runtuhnya peralatan proyek yang menimpa rumah warga tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi ahli, akan diketahui apakah karena memang diterpa angin atau kelalaian dari PT Waskita Karya.

"Kita masih menunggu kerterangan dari saksi ahli untuk mengetahui penyebab pasti jatuhnya peralatan proyek itu. Jika murni kelalaian dari kontraktor yang tidak memenuhi standar operasional pekerjaan, tidak menutup kemungkinan pimpinan proyek (Pimpro) akan dijadikan tersangka," tegas Putut.(hrc)