www.riau12.com
Senin, 06-Mei-2024 | Jam Digital
11:58 WIB - Gandeng 46 UMKM, Riau Kembali Pecahkan Rekor Muri: Siapkan 3.500 Porsi Mie Sagu Goreng | 11:12 WIB - Harus Peroleh 402.235 KTP, Syarat Calon Persorangan Ikuti Pilgub Riau 2024 | 11:02 WIB - Mata Uang Garuda Menguat Tajam, Awali Pekan Ini di Level Rp. 15.985 per Dolar AS | 10:55 WIB - Merasa Dirugikan Oleh Kebijakan di TPS Idris Laena Layangkan Gugatan ke MK | 10:45 WIB - Gernas BBI DAN BBWI Lancang Kuning, Salai Ikan Patin dan Kerupuk Lomang Balado Laris di Stand Kampar | 10:25 WIB - Hari Ini 3.610 Calon Anggota PPK Pilkada Riau Ikuti Tes Cat, Berikut Satuan kerja, dan Lokasi tes
 
Usut Kematian Gajah Rahman, Polda Riau Periksa 12 Saksi
Selasa, 26-03-2024 - 20:54:06 WIB

TERKAIT:
   
 

riau12.com PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengintensifkan pengusutan kasus kematian gajah latih  Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) bernama Rahman. Sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.

Kasubdit IV Tipidter Polda Riau, Kompol Nasruddin mengatakan, para saksi tersebut berasal dari masyarakat sekitar kawasan TNTN dan mahout atau pawang  gajah.

"Kami sudah koordinasi dengan dokter hewan yang menangani langsung kematian Gajah tersebut. Kami juga sudah komunikasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup," ujar Nasruddin, Selasa (26/3/2024).

Nasruddin menjelaskan, ada dua pola opini pengusutan yang dilakukan yakni pertama adalah eksternal. Di mana penyidik melakukan pendalaman terhadap masyarakat yang berada di sekitar lokasi TNTN.

Kedua pendalaman internal, dengan meminta keterangan dari mahout Gajah Rahman dan mahout gajah lainnya yang ada di TNTN.

Dari hasil pendalaman itu, diketahui kalau satu bulan sebelum kematian Gajah Rahman, didapat informasi bahwa  perambahan hutan di kawasan TNTN.

Modusnya, perambah hutan menebang pohon dan membuatnya sebagai hambatan di akses jalan yang digunakan polisi kehutanan. Dengan begitu, polisi kehutanan  sulit menjangkau lokasi perambahan.

"Gajah Rahman ini sangat berperan saat itu. Dia membantu membersihkan pohon-pohon yang sengaja ditumbangkan perambah hutan. Sehingga petugas bisa melakukan penertiban (pembalakan liar)," jelas Nasruddin.

Dari hal tersebut, ada kemungkinan kalau pelaku  pembunuhan Gajah Rahman berasal dari internal.

"Ini menjadi suatu kemungkinan juga bahwa diduga pelaku bisa dari eksternal, dari luar," tutur Nasruddin.

Tidak sampai di sana, penyidik juga melakukan penyelidikan lewat Informasi dan Teknologi. Diharapkan dalam waktu dekat, penyidik sudah mengungkap pelaku kejahatan tersebut.

"Secepatnya Inshaallah kami tangkap pelakunya. Kami sudah dapat informasi, tinggal kami mendalami saja, ketika gading ini terjual atau keluar dari daerah tersebut, langsung kami akan tangkap," ulasnya.

Diberitakan sebelumnya gajah Rahman mati akibat diracun. Saat bangkai gajah jantan berusia 46 tahun itu ditemukan, Rabu (10/1/2024) gading didapati sudah dipotong dan hilang.

Kepala TNTN Heru Sutmantoro mengatakan kematian gajah latih itu pertama diketahui oleh mahout atau pawang gajah, Jumadi.

Jumadi memanggil  gajah yang dipawanginya sambil membawa buah tapi tidak ada suara. Ketika didekati ternyata gajah sudah tidak bernyawa.

"Gajah Rahman ditemukan dalam kondisi tergeletak lemas dan gading sebelah kiri sudah terpotong dan hilang," jelas Heru.

Temuan itu langsung dilaporkan Jumadi ke Koordinator Mahout. Setelah dicek, tidak ditemukan barang-barang yang diduga digunakan oleh pemburu untuk melumpuhkan gajah Rahman.

Heru menjelaskan, berdasarkan kondisi Rahman, diduga kuat gajah berusia 46 tahun tersebut diracun terlebih dahulu sebelum dipotong gadingnya.

Sesuai petunjuk dokter hewan BBKSDA Riau, dilakukan penanganan dengan memberikan obat pencahar (norit), susu dan gula cair menggunakan selang. Gajah Rahman mati sekitar pukul 15.55 WIB.

"Saat dilakukan tindakan nekropsi oleh tim dokter hewan BBKSDA Riau, kematian gajah Rahman diduga karena keracunan," tutur Heru.
sumber : cakaplah



 
Berita Lainnya :
  • Usut Kematian Gajah Rahman, Polda Riau Periksa 12 Saksi
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved