www.riau12.com
Minggu, 05-Mei-2024 | Jam Digital
14:04 WIB - Puluhan Tenda Pengungsi Rohingya Hiasi Trotoar Jalan di Pekanbaru | 13:38 WIB - Tekan Angka Stunting , Kampar Berhasil Raih Piagam Penghargaan di Tingkat Provinsi Riau Tahun 2024 | 13:25 WIB - Efek Samping Vaksin Astra Zeneca, Dapat Membahayakan Kesehatan dan Keselamatan Nyawa? | 15:39 WIB - Rupiah Terhadap Dolar Menguat Hari Ini, Terpantau 0,33 Persen ke Level Rp 16.205 | 15:25 WIB - Pendaftaran PPDB SMA/SMK Negeri di Provinsi Riau Akan di Buka, Catat Tahapan dan Tanggalnya | 15:08 WIB - Temukan Senjata Api FN Kaliber 9 mm, Polisi Ungkap Penjualan Senjata Ilegal di Pekanbaru
 
Tercatat 135 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, Didominasi Oleh Kelompok KPPS
Rabu, 13-03-2024 - 09:27:10 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA - Hampir satu bulan pasca Pemilu Indonesia pada 14 Februari 2024 lalu, laporan terakhir dari Kemenkes RI pada Minggu (11/3/2024) mencatat, sebanyak 135 petugas Pemilu telah meninggal dunia.

Kematian terbanyak masih didominasi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dengan 72 kasus, diikuti Linmas dengan 29 kasus, petugas 11 kasus, saksi 10 kasus, Bawaslu enam kasus, Penyelenggara Pemungutan Suara (PPS) lima kasus, hingga panitia pemilihan kecamatan dua kasus.

Penyakit jantung menjadi penyebab kematian terbanyak dengan 37 orang. Sebanyak 18 orang meninggal tanpa diketahui pemicunya, sementara 13 kasus mengalami spetic stick.

"13 Orang lainnya meninggal dalam perjalanan ke Faskes," ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi dilansir detikcom, Rabu (13/3/2024).

Berikut adalah penyakit tidak menular lain yang menjadi pemicu kondisi fatal:

- Hipertensi: sembilan kasus
- Penyakit serebrovaskular: sembilan kasus
- Acute Respiratory Distress Syndrome: tujuh kasus
- Diabetes mellitus: lima kasus
- Penyakit ginjal kronik: tiga kasus
- Kegagalan multi organ: tiga kasus
- Sudden cardiac death: dua kasus
- Dehidrasi: dua kasus
- Asma: satu kasus
- Sesak napas: satu kasus
- Kanker: satu kasus
- Multi organ failure infeksius: satu kasus

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menyoroti intensitas kerja petugas Pemilu 2024.

Selain faktor komorbid atau penyakit bawaan, ia menekankan perlunya perbaikan dalam proses kerja petugas pemilu ke depan.

"Saya lihat banyak sekali hal yang harus dibenahi selama pemilu ini, walaupun ini sudah berupa perbaikan dari Pemilu sebelumnya," ucap Muhadjir dalam acara penyerahan santunan pada ahli waris petugas pemilu di Kantor Kemenko PMK, Selasa (27/2/2024).

"Tugas kita memang terus melakukan perbaikan baik sisi lemah kuat, atau sisi baik buruknya pemilu simultan seperti itu," pungkasnya.(*)

Sumber: halloriau.com



 
Berita Lainnya :
  • Tercatat 135 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, Didominasi Oleh Kelompok KPPS
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved