Menurut Kapolsek Sukajadi, Komisaris Polisi Jasamen Manurung, peristiwa pencurian itu sendiri baru diketahui pada pagi harinya oleh Resti Hartianti (33), pengelola rumah zakat tersebut. Pagi itu pukul 07.25 WIB, korban datang seperti biasa untuk membuka pintu kantornya. Namun begitu sampai ke TKP, langkah kakinya langsung terhenti karena melihat pintu rolling door bagian depan sudah dalam kondisi terbuka. Bahkan gembok pintunya juga sudah hancur berserakan.

Merasa ada yang tidak beres, korban lalu melanjutkan langkah kakinya untuk masuk ke dalam ruangan. Benar saja, di dalam rumah zakat itu seluruh barang-barang ternyata telah berserakan. Yang lebih mengejutkan lagi, sebuah brankas berisi uang belasan juta rupiah yang terletak di TKP juga raib dari tempatnya semula. Tak rela kalau rumah zakat yang dikelolanya diobrak-abrik kawanan maling, korban pun melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Sukajadi.

"Kita sudah lakukan olah TKP di lokasi. Para pelaku diperkirakan berjumlah lebih dari dua orang dan masuk ke rumah zakat setelah lebih dulu menghancurkan gembok pintu rolling door," kata Jasamen kepada wartawan, Rabu (14/10/15).

Atas kejadian tersebut, sambungnya, korban mengalami kerugian mencapai Rp13,9 juta. Beberapa orang saksi sudah dimintai keterangan dan peristiwa itu sendiri sejauh ini masih dalam penyelidikan pihaknya.(r12/rtc)