www.riau12.com
Rabu, 24-April-2024 | Jam Digital
08:44 WIB - Harga TBS Sawit Riau Mitra Swadaya Naik, Mitra Plasma Turun | 08:22 WIB - Harga Barang Keperluan Pokok Masih Cukup Tinggi, Bawang Merah Capai Rp.50.000 per Kilogram | 08:09 WIB - Peluk Kucing Empat Jam Digaji Rp.162 Juta, Kok Bisa? | 12:00 WIB - Pemkab Kampar Anggarkan Pengadaan Handphone, Hati Masyarakat Terluka | 11:44 WIB - Mata Panda Merusak Penampilanmu, Berikut Tips Mengatasinya | 09:02 WIB - Sering Macet, Pemprov Riau Akan Melakukan Pelebaran Jalan di Simpang Mall SKA
 
Polisi Usut Kasus Pengeroyokan Pelajar SMA Asal Pelalawan
Rabu, 01-03-2023 - 14:31:31 WIB
TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU- Orangtua mana yang tidak kecewa dan marah ketika buah hati nya menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan dalam pertandingan futsal antar pelajar. 


Hal ini terjadi kepada DY (46), yang mengetahui anaknya Inisial A (16) yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan saat turnamen futsal di Pekanbaru.

" Anak saya, A (16) pada hari Sabtu, (25/02) sore bertanding futsal dengan membawa nama sekolahnya SMA Negeri 1 Pangkalan Kerinci melawan SMK Hasanah yang bermain di lapangan futsal di Pekanbaru dalam ajang Turnamen Futsal antar Pelajar.

Saat itu, anak saya di babak Kedua mendapatkan serangan dari pihak lawan. dan seketika, anak saya dikeroyok dan dianiaya lebih dari 10 orang pelajar yang saat itu langsung membuat anak saya mengalami gegar otak dan dirawat di Rumah Sakit," sampaikan DY saat dihubungi, Selasa malam, (28/02/2023).

Sebenarnya yang membuat hati ini miris, dia dianiaya dan dikeroyok oleh pelajar SMK Hasana selaku tuan rumah. Dan informasi dari teman-temannya, pihak panitia tidak ada yang melerai atau membela pada saat kejadian, padahal itu turnamen futsal resmi. sambungnya.

Diungkapkannya, bahwa anaknya adalah korban penganiayaan dan pengeroyokan bukan satu lawan satu. Jadi, selaku Orangtua sangat sedih dan menangis melihat musibah ini.

" Sudah kami laporkan ke Polresta Pekanbaru, karena ini sungguh tindakan penganiayaan dan pengeroyokan yang sangat keji. Sampai anak kami mengalami geger otak dan masih dirawat dirumah sakit sampai saat ini," katanya.

Terakhir, ibu korban meminta agar para pelaku pengeroyokan dan penganiayaan ini ditangkap dan disanksi pihak sekolah agar tidak ada lagi kekerasan-kekerasan antar pelajar.

" Kami berharap adanya keadilan sesuai perundang-undangan yang berlaku, dan kami yakin dan percaya bahwa negara ini adalah negara hukum. Dan kami berharap peristiwa yang menimpa anak kami ini menjadi pelajaran besar buat pelajar lainnya. Sehingga, kedepannya tidak terulang," pungkasnya.

Selanjutnya, YE selaku kakak korban menambahkan sangat menyesalkan pihak panitia yang tidak langsung menghubungi dan tidak ada etikad baik terkait peristiwa yang menimpa adiknya tersebut. 

" Saat kejadian, pihak panitia tidak ada menghubungi kami, malah kami yang menghubungi pihak panitia. Dan saat mengetahui adik saya menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan saat turnamen futsal antar pelajar tersebut, pihak panitia malah meminta agar kami mendatangi dan berdamai dengan pihak sekolah yang melakukan penganiayaan dan pengeroyokan. Kan Etika pihak panitia ini tidak ada dan sangat kami sesalkan," katanya.

Pertandingan futsal ini resmi, yang diselenggarakan oleh Dispora Provinsi Riau dan Dinas Pendidikan. Jadi, ini bukan turnamen futsal ada penanggung jawab yaitu panitia.

" Ini pertandingan resmi dan diposting di media sosial. Namun, ketika adik saya (A) menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan, pihak panitia tidak melerai dan memisahkan saat kejadian yang membuat adik saya menjadi korban dan masuk rumah sakit," singkatnya.(Andrizal)



 
Berita Lainnya :
  • Polisi Usut Kasus Pengeroyokan Pelajar SMA Asal Pelalawan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved