www.riau12.com
Kamis, 30-Oktober-2025 | Jam Digital
15:51 WIB - Populasi Buaya di Sungai Indragiri Mengkhawatirkan, Damkar Inhil Tangkap Reptil Hingga 3 Meter di Dekat Pemukiman | 15:29 WIB - Tim Gabungan Padamkan Karhutla di Kampar, Bara Gambut Jadi Tantangan Terbesar | 15:24 WIB - DPRD Riau Pastikan Jalan Strategis di Rokan Hilir Segera Diperbaiki Lewat APBD Perubahan | 15:22 WIB - Wakil Wali Kota Jadi Ketua Pelaksana KPA, Strategi Terpadu Lawan HIV/AIDS di Pekanbaru Diperkuat | 15:19 WIB - Janji Politik Bupati Anton dan Wabup Poti Direalisasikan, 9.000 Pelajar SD Negeri Dapat Seragam Gratis | 15:10 WIB - Dua Pelaku Ditangkap, Ratusan Data Pribadi Nasabah FIF Disalahgunakan untuk Registrasi Kartu Perdana
 
Dugaan Sengketa Lahan, Puluhan Warga Kampar Diserang Sekelompok Pemuda Pakai Samurai
Senin, 20-06-2022 - 14:12:34 WIB
TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU - Puluhan warga Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar mendapat perlakuan kejam oleh sekelompok pemuda yang membawa senjata tajam. Diduga aksi tersebut terkait sengketa lahan.

Warga Desa Terantang, M Zaki (20), satu dari puluhan korban keberingasan sekelompok pemuda tersebut mengatakan, awalnya, ada sekelompok pemuda yang ingin menerobos masuk ke lahan sawit di Desa Terantang pada Ahad (19/6/2022) kemarin.

Kemudian puluhan warga Desa Terantang mencoba menghalangi sekelompok pemuda itu, namun karena tidak terima, sekelompok pemuda yang diperkirakan berjumlah 70 orang itu menerobos paksa, dengan cara melukai sejumlah warga dengan menggunakan senjata tajam samurai dan besi pentungan.

"Saya saat itu ada di lahan sawit, saat puluhan pemuda yang membawa Samurai saya hadang. Namun mereka beringas, hingga menebas bagian kepala saya," kata Zaky, Senin (20/6/2022) dikutip dari cakaplah.com.

Beruntung luka tebasan Samurai yang dialami Zaky tidak begitu dalam, namun tetap mendapatkan perawatan serius dari tim Medis.

Zaky mengungkapkan, aksi beringas sekelompok pemuda itu menyerang orang dewasa hingga anak-anak yang berada di dalam kebun. Parahnya lagi, petugas kepolisian dan TNI tidak bisa menghentikan mereka karena kalah jumlah.

"Meski sudah ada TNI dan Polisi, mereka kalah jumlah dengan kelompok pemuda yang menyerang kami, sehingga tidak bisa berbuat banyak," cakapnya.

Saat ini sejumlah pihak keluarga dan korban masih berada di RS Bhayangkara Polda Riau menunggu hasil visum keluar. Para korban konflik lahan juga akan berencana pergi ke Polda Riau untuk membuat laporan. (**)



 
Berita Lainnya :
  • Dugaan Sengketa Lahan, Puluhan Warga Kampar Diserang Sekelompok Pemuda Pakai Samurai
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved