Riau12.com-PEKANBARU – WhatsApp resmi meluncurkan kebijakan baru yang memberi keleluasaan lebih besar bagi pengguna untuk keluar dari grup tanpa diketahui anggota lain. Jika sebelumnya seluruh anggota akan melihat notifikasi ketika seseorang meninggalkan grup, kini hanya admin yang mendapat pemberitahuan.

Langkah ini disebut sebagai upaya meningkatkan kenyamanan dan privasi pengguna yang kerap merasa sungkan atau tidak enak hati ketika ingin meninggalkan sebuah grup.

Dalam penjelasan resminya, WhatsApp menyebut bahwa identitas pengguna yang sudah keluar tetap tercatat pada bagian Anggota sebelumnya selama 60 hari. Dalam rentang waktu tersebut, nama profil, nomor telepon, hingga kemungkinan foto profil masih dapat terlihat oleh anggota lain, tergantung pengaturan privasi masing-masing pengguna.

Meski demikian, WhatsApp memastikan bahwa pengguna yang keluar sudah tidak lagi bisa melihat aktivitas grup, sementara riwayat chat juga bisa hilang sepenuhnya jika mereka memilih opsi "Keluar dan hapus untuk saya". WhatsApp menegaskan, once the group is deleted from the device, pengguna tidak bisa memulihkannya dan harus meminta undangan ulang dari admin apabila ingin bergabung kembali.

Fitur ini juga diterapkan pada struktur Komunitas. Ketika seseorang keluar dari salah satu grup yang tergabung dalam komunitas, maka secara otomatis mereka juga keluar dari seluruh grup di dalam komunitas tersebut.

WhatsApp turut membagikan langkah mudah untuk keluar dari grup secara diam-diam:

1. Buka ruang chat grup dan ketuk nama grup.

2. Pilih Keluar dari grup.

3. Jika muncul opsi Laporkan grup, pengguna dapat memilihnya. Jika dipilih, WhatsApp hanya mengirim lima pesan terakhir, ID grup, waktu pengiriman, jenis pesan, serta informasi awal interaksi antara pengguna dan grup.

4. Setelah itu, pengguna diberi dua pilihan:
Keluar dari grup: tetap menyimpan riwayat chat.

Keluar dan hapus untuk saya: keluar sekaligus menghapus grup dari tab Chat.
WhatsApp menegaskan bahwa laporan grup bersifat anonim. Tidak ada anggota, termasuk admin, yang akan mengetahui jika suatu grup telah dilaporkan.

Dengan perubahan ini, WhatsApp berharap pengguna merasa lebih aman, bebas tekanan sosial, dan tidak lagi canggung ketika ingin meninggalkan grup yang dirasa tidak relevan atau kurang nyaman.