Tubuh Memberi Sinyal, Ini 6 Tanda Anda Mengonsumsi Kafein Berlebihan
Sabtu, 29-11-2025 - 13:07:08 WIB
Riau12.com-PEKANBARU – Kafein memang menjadi teman sehari-hari bagi banyak orang untuk meningkatkan energi dan fokus, namun konsumsi berlebihan justru dapat berdampak negatif pada kesehatan. Kopi, teh, soda, minuman energi, hingga cokelat mengandung kafein, dan batas aman konsumsi bagi orang dewasa sehat umumnya tidak lebih dari 400 mg per hari. Namun, setiap orang memiliki toleransi berbeda yang dipengaruhi usia, berat badan, sensitivitas tubuh, dan kondisi kesehatan tertentu.
Tubuh biasanya memberikan sinyal ketika kafein dikonsumsi secara berlebihan. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan antara lain detak jantung meningkat atau tidak beraturan, sulit tidur atau insomnia, gangguan pencernaan seperti mulas atau mual, hingga konsentrasi yang menurun karena tubuh terlalu terstimulasi. Pada remaja, batas konsumsi kafein bahkan lebih rendah, sekitar 100 mg per hari.
Selain itu, kafein bersifat diuretik ringan sehingga konsumsi berlebihan dapat membuat tubuh lebih sering buang air kecil dan kehilangan cairan, ditandai dengan rasa haus terus-menerus, bibir kering, pusing ringan, atau mudah lelah. Beberapa orang juga dapat mengalami sensasi gelisah, cemas, tegang, atau tremor ringan akibat meningkatnya produksi hormon adrenalin setelah mengonsumsi kafein dalam jumlah banyak.
Kafein tidak hanya terdapat dalam kopi dan teh, tetapi juga minuman energi, soda, cokelat, obat sakit kepala, suplemen, dan permen penyemangat. Oleh karena itu, penting membaca label kemasan untuk mengetahui jumlah kafein yang dikonsumsi setiap hari.
Ahli kesehatan menekankan bahwa kafein tetap aman dinikmati jika sesuai dengan batas toleransi tubuh. Jika muncul tanda-tanda kelebihan kafein, sebaiknya mulai mengurangi konsumsi secara bertahap, misalnya mengganti kopi dengan teh rendah kafein atau memperbanyak asupan air putih. Tubuh selalu memberi sinyal, dan kunci menjaga kesehatan adalah mendengarkan peringatan tersebut untuk menghindari dampak negatif jangka panjang.
Komentar Anda :