Scrolling Tanpa Henti dan Notifikasi Media Sosial, Remaja Terancam Kecanduan dan Kurang Tidur
Sabtu, 15-11-2025 - 11:38:54 WIB
Riau12.com-American Psychological Association (APA) memperingatkan bahwa fitur media sosial seperti scrolling terus-menerus dan notifikasi tanpa henti sangat berisiko bagi remaja. Otak anak muda yang masih berkembang membuat mereka lebih sulit melepaskan diri dari pengalaman adiktif dan lebih sensitif terhadap gangguan.
"Kecenderungan platform-platform ini adalah membuat anak-anak terus terlibat selama mungkin. Anak-anak tidak mampu menahan impuls itu seefektif orang dewasa," kata Mitch Prinstein, kepala sains APA, dikutip dari NBCNews.
Prinstein menambahkan, gangguan ini berdampak serius pada interaksi langsung anak, waktu belajar, dan terutama tidur mereka. Lebih dari separuh remaja melaporkan setidaknya satu gejala ketergantungan klinis pada media sosial.
Sebagai solusi, Prinstein mendorong perusahaan teknologi untuk mengubah pengaturan default akun anak, misalnya mematikan fungsi scrolling tanpa henti atau notifikasi. Ia juga menekankan perlunya perlindungan lebih baik terhadap perundungan siber dan ujaran kebencian.
Meski tanggung jawab utama ada pada perusahaan, orang tua tetap bisa berperan. Prinstein menyarankan agar orang tua menghentikan penggunaan gadget di rumah maksimal pukul 21.00. "Ini akan membuat anak dan orang tua mendapat tidur yang cukup. Tidak ada data yang menunjukkan dampak buruk jika penggunaan media sosial dibatasi," ujarnya.
Batas Aman Penggunaan Media Sosial
Durasi penggunaan media sosial sebaiknya disesuaikan dengan preferensi, gaya hidup, dan tujuan. Dr. Joe Whittington, dokter emergency di California Selatan, menyarankan membatasi waktu hiburan, termasuk media sosial, kurang dari 2 jam per hari. Ia merekomendasikan penggunaan selama 20-30 menit, tiga kali sehari, agar tidak mengganggu produktivitas atau interaksi pribadi.
Pendekatan lain dari Shannon Bennett, PhD, Direktur Klinis Center for Youth Mental Health, NewYork-Presbyterian, adalah menjaga rasio online dan offline. Anak usia sekolah dan remaja sebaiknya menghabiskan 3 jam offline untuk setiap 1 jam online. "Keluarga seharusnya menentukan target waktu yang masuk akal bagi anak atau remaja di dunia online," ujar Bennett.
Komentar Anda :