Riau12.com-Perjalanan udara sering menimbulkan ketegangan bahkan sebelum pesawat lepas landas. Untuk membantu penumpang menghindari kebingungan, para pakar perjalanan mengungkap sepuluh kesalahan paling umum dalam pemesanan tiket pesawat dan menekankan pentingnya perencanaan matang sejak awal.

Ronit Margolis, penasihat perjalanan di Fora, menegaskan bahwa tiket yang sedikit lebih mahal bisa menghemat waktu dan memberikan pengalaman lebih nyaman. Menurutnya, pemilihan maskapai sebaiknya tidak hanya berdasarkan harga, tetapi juga jadwal, durasi transit, dan kualitas layanan.

Maskapai berbiaya rendah memang menawarkan tarif terjangkau, namun sering tidak memberikan kompensasi atau pengaturan ulang perjalanan bila terjadi pembatalan. Ashley Lancer dari Valerie Wilson Travel menekankan bahwa penerbangan langsung tetap menjadi pilihan terbaik meski biayanya lebih tinggi. Ia juga menyarankan memilih penerbangan pagi saat transit untuk meningkatkan peluang penyesuaian jadwal jika terjadi penundaan.

Chirag Panchal, penasihat perjalanan di Fora, menambahkan pentingnya menjadwalkan waktu transit yang cukup. Menurutnya, jadwal mepet dapat menyebabkan penumpang terjebak di bandara bila penerbangan berikutnya tertunda. "Lebih baik menunggu beberapa jam di lounge daripada tertinggal pesawat berikutnya," ujarnya.

Untuk penerbangan internasional, Caroline Weilert, konsultan perjalanan, menyarankan jeda minimal 90 menit antara penerbangan. "Asumsikan segalanya bisa terlambat satu jam agar Anda tak stres di bandara," kata Weilert. Strategi ini meminimalisir risiko kehilangan koneksi dan memberikan ruang untuk menyesuaikan diri dengan perubahan jadwal.

Selain itu, bagi penumpang yang bepergian bersama keluarga atau pasangan, penting untuk menautkan nomor pemesanan agar maskapai tidak memisahkan kursi saat ada perubahan jadwal. Kareem George dari Culture Traveler menegaskan pentingnya memastikan kursi berdampingan sejak awal. "Jangan berharap penumpang lain mau menukar kursi dengan Anda," ujarnya.

Secara keseluruhan, pemilihan maskapai, rute, jadwal, dan strategi pemesanan yang terintegrasi dapat secara signifikan mengurangi stres dan meningkatkan kualitas pengalaman perjalanan udara. Dengan mengikuti saran para pakar, penumpang dapat memastikan perjalanan berjalan lancar dan nyaman dari awal hingga akhir.