www.riau12.com
Selasa, 14-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Gemilang! Siswa Riau Boyong 12 Medali di OSN 2025, Bukti Kualitas Anak Negeri Lancang Kuning | 15:58 WIB - DPRD Riau Desak Pemprov Segera Sahkan RKPD 2026, Khawatir Pembahasan APBD Molor | 15:50 WIB - Muammar Alkadafi: Alih Status PPPK Jadi PNS Tak Timbulkan Beban Fiskal, Anggaran Sudah Ada | 15:36 WIB - Dana Siap, Dokumen Tak Lengkap: DPRD Riau Soroti Keterlambatan Gaji Guru ASN | 15:18 WIB - Banjir Tak Kunjung Usai, Pemko Pekanbaru Siapkan Sistem Biopori untuk Kurangi Genangan | 14:52 WIB - Pengemis Raup Rp18 Juta per Bulan di Pekanbaru, Ekonom: Ini Bukan Lagi Soal Sosial, tapi Bisnis!
 
Minuman yang Mesti Dihindari Anak-anak dan Dampak Bagi Kesehatan Mereka
Jumat, 09-08-2024 - 08:52:14 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com - Anak-anak sering kali sangat menyukai minuman manis karena rasanya yang lezat dan tampilannya yang menarik. Minuman seperti soda, jus buah yang diperkaya gula, dan minuman energi biasanya menjadi favorit anak-anak.

Meskipun minuman ini dapat memberikan kesenangan sementara, penting bagi orang tua untuk memahami risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi minuman manis secara berlebihan. Berikut ini beberapa jenis minuman manis yang sebaiknya dihindari anak-anak karena risiko kesehatan yang berbahaya.

1. Minuman berkafein
  
Minuman berkafein, seperti soda, minuman berenergi, milk tea, teh, kopi, dan cokelat, sebaiknya dihindari untuk anak-anak. Kafein dapat menyebabkan berbagai efek negatif pada anak-anak, seperti gangguan tidur, peningkatan tekanan darah, serta membuat mereka lebih mudah marah dan sulit berfokus.

2. Minuman dengan pemanis 
 
Minuman yang mengandung pemanis buatan, seperti stevia, meskipun bebas kalori, dapat membuat anak-anak enggan mengonsumsi air putih. Anak-anak yang terbiasa dengan minuman pemanis sering kali menolak air putih.

Selain itu, minuman berpemanis seperti soda, minuman energi, dan lemonade yang mengandung gula tambahan juga berbahaya bagi kesehatan anak.

3. Susu sapi sebelum usia 12 bulan  

Memberikan susu sapi pada bayi sebelum usia 12 bulan bisa meningkatkan risiko pendarahan usus dan memberikan terlalu banyak protein serta mineral yang sulit ditangani oleh ginjal bayi. Susu sapi juga tidak menyediakan nutrisi yang cukup untuk bayi pada usia ini.

4. Minuman bersoda  

Minuman bersoda mengandung gula tambahan yang tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan berpotensi memicu diabetes tipe 2. Selain itu, minuman bersoda bisa menggantikan asupan cairan yang lebih sehat seperti air putih, yang penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.

5. Jus sayuran 
 
Jus sayuran, terutama yang manis, sering kali mengandung kalori dan gula yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan kerusakan gigi. Jus sayuran juga tidak menyediakan nutrisi lengkap yang didapat dari buah dan sayuran utuh.

6. Minuman berenergi

Minuman berenergi biasanya mengandung banyak gula dan kafein, yang tidak sehat untuk anak-anak. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan, gigi berlubang, penyakit jantung, dan diabetes.

7. Jus buah

Meskipun jus buah 100% mengandung vitamin dan mineral penting, konsumsinya harus dibatasi. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar anak-anak berusia 1-6 tahun hanya mengonsumsi 4-6 ons (120-180 ml) per hari, dan anak-anak berusia 7-18 tahun mengonsumsi 8-12 ons (236-355 ml) per hari.

Dampak Kesehatan dari Minuman Manis

1. Kenaikan risiko obesitas

Minuman manis mengandung kalori tinggi dan gula tambahan yang dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan. Konsumsi kalori berlebih dari minuman manis dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko utama untuk berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan masalah sendi.

2. Kerusakan gigi

Gula dalam minuman manis dapat memicu pertumbuhan bakteri di mulut, yang menyebabkan pembentukan plak dan kerusakan gigi. Asam yang dihasilkan oleh bakteri ini dapat merusak enamel gigi dan mengakibatkan gigi berlubang dan masalah kesehatan gigi lainnya.

3. Gangguan pada metabolisme

Konsumsi gula berlebihan dapat mengganggu metabolisme tubuh, termasuk regulasi kadar gula darah. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko anak mengalami gangguan metabolisme, seperti resistensi insulin, yang bisa berujung pada diabetes tipe 2.

4. Masalah pencernaan

Minuman manis yang mengandung tinggi fruktosa dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti kembung dan diare. Fruktosa yang tidak dicerna dengan baik dapat menyebabkan fermentasi dalam usus, memicu ketidaknyamanan pencernaan.

5. Peningkatan risiko penyakit jantung

Konsumsi gula berlebihan juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung di kemudian hari. Gula berlebih dapat menyebabkan peningkatan trigliserida dan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung(***)

Sumber: Cakaplah



 
Berita Lainnya :
  • Minuman yang Mesti Dihindari Anak-anak dan Dampak Bagi Kesehatan Mereka
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved