Riau12.com-PEKANBARU-Panwaslucam Sukajadi bersama Panwaslu Kelurahan (PPL) menemukan masih banyak PPS  kelurahan di Kecamatan Sukajadi yang belum menempelkan DPS di TPS masing-masing dan tempat strategis lainnya sesuai aturan yang diatur dalam PKPU Nomor 2 Tahun 2017.

Dalam giat jelajah pengawasan penempelan/pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilgubri 2018 di Kecamatan Sukajadi, Rabu 28 Maret 2018, ditemui juga masih banyak warga masyarakat penduduk setempat yang mempunyai KTP dan KK yang belum terdata ke dalam DPS.

Hal ini seperti yang ditemukan pada saat pengawasan di Kelurahan Kedungsari di Jalan Rajawali Gang Anggrek Nomor 67 D. Dimana salah seorang warga, Nursahari, yang ditemui saat melihat penempelan DPS tidak menemukan namanya dan kepala keluarganya Suardi. Ia merasa hak pilihnya sebelumnya ada saat Pilwako, namun aneh pada saat ini tidak terdata.

Selain itu untuk penempelan DPS di setiap TPS dan tempat strategis lainnya di Kelurahan Kampung Melayu juga diketahui belum dilakukan secara maksimal, dimana belum semua DPS ditempelkan oleh PPS di TPS-TPS. Untuk itu sudah diinstruksikan PPL agar menyampaikan kepada PPS untuk segera menempelkannya.

"Kita sudah dapat laporan khusus di Kampung Melayu belum semua ditempel. Ini sudah di instruksikan agar PPL menyampaikan ke PPS untuk segera menempel semua DPS per TPS. Saat ini PPS sedang melakukannya dengan berkoordinasi dengan RT/ RW dimana lokasi yang cocok untuk ditempelkan. Sementara 4 kelurahan lainnya yaitu Pulau Karomah, Sukajadi, Jadirejo dan Kampung Tengah semua sudah clear," kata Abuzar.

Komisioner Panwaslu Pekanbaru, Rizqi Abadi, S.IKom saat mengikuti jelajah pengawasan bersama Panwaslucam Sukajadi mengatakan bahwa hal ini mesti menjadi perhatian untuk diperbaiki PPK dan PPS. Karena komitmen KPU mereka akan menjamin masyarakat tidak kehilangan hak pilihnya.

"KPU mengatakan menjamin masyarakat tidak hilang hak pilihnya. Jika terjadi secara massif dan banyak masyarakat kehilangan hak pilih tentu ini menjadi cacat penyelenggaraan pemilu," kata Rizqi.

Ia juga meminta agar KPU melalui PPK dan PPS agar membuka data pemilih yg tidak memenuhi syarat itu agar dapat di kroscek panwas.

Sementara, Ketua Panwaslucam Sukajadi, Abuzar,.SH mengatakan bahwa pihaknya secara aktif mengawasi tahapan pemilu dan berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu dalam hal ini PPK dan PPS demi terselenggaranya pemilu Pilgubri 2018 secara baik dan maksimal.

"Kita hari ini turun dalam jelajah pengawasan pengumuman DPS oleh PPK dan PPS. Hal ini untuk memastikan semua tahapan proses pemilu khususnya Pilgubri 2018 berjalan sesuai aturan. Terkait daftar pemilih tentu menjadi perhatian lebih kita karena hal ini merupakan bagian vital tahapan proses pemilu," ungkap Abuzar,.SH

Selain mengawasi DPS, saat ini Panwaslu juga sedang mengawasi tahapan kampanye paslon yang sedang berlangsung termasuk di Kecamatan Sukajadi yang merupakan pusat kota di Pekanbaru.

Saat pengawasan kampanye juga disebut Ketua Panwaslucam Sukajadi, pihaknya memperhatikan dan mengawasi secara ketat tahapan kampanye. Seperti saat kampanye Paslon nomor urut 4 Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno pada hari Minggu 25 Maret di Kelurahan Kedungsari yang dihentikan karena lewat waktu.

"Kemarin kita juga menghentikan kampanye paslon Gubri di Sukajadi yang telah lewat waktu. Kita lakukan secara persuasif karena STTP nya sampai pukul 11.00 pagi. Jadi telah lewat waktu terpaksa kita hentikan untuk menjaga kepentingan tertib penyelenggaraan, agar tidak mengganggu pula maayarakat lain yang akan beraktifitas. Alhamdulilllah kita bersyukur pengawasan berjalan baik dimana pak Andi bijaksana menghentikan dengan mempersingkat acara dialogis," jelas Abuzar

Abuzar menyarankan agar kedepan tim kampanye lebih baik memanage kegiatan kampanye agar berjalan efektif dan efisien, hingga tercapai misi kampanye yang cerdas dan kreatif secara maksimal serta taat aturan.(rls)