Riau12.com-Pekanbaru – Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XI Golkar Provinsi Riau yang semula dijadwalkan berlangsung pada Ahad, 19 Oktober 2025, hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda akan dilanjutkan. Penundaan ini telah berlangsung lebih dari sepekan, menimbulkan pertanyaan publik terkait kelanjutan agenda politik partai berlambang pohon beringin tersebut.
Wakil Ketua DPD I Golkar Riau sekaligus Ketua Steering Committee Musda, Ikhsan, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada informasi resmi terkait jadwal lanjutan Musda.
"Belum ada info lanjutan," ujarnya singkat, Selasa, 28 Oktober 2025.
Hal senada diungkapkan Ketua OC Musda, Yasmin, yang menyebut pihaknya tetap menunggu kebijakan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar.
"Kami pada intinya menunggu dan siap kapanpun pelaksanaan Musda akan dilakukan," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Riau, Syamsuar, yang sebelumnya hadir dalam rangkaian acara HUT ke-61 Golkar, hanya menegaskan bahwa penundaan merupakan kewenangan DPP.
"Musda ditunda, kita tunggu arahan lanjutan dari DPP," kata Syamsuar singkat. Ia menambahkan bahwa hingga kini belum ada kepastian kapan Musda akan dilanjutkan.
Diketahui, Musda XI Golkar Riau diikuti enam kandidat yang mengambil formulir, yakni Ridwan GP, Afrizal Sintong, Yulisman, Karmila Sari, SF Hariyanto, dan Helmi Yazid. Namun, dua nama, Yulisman dan SF Hariyanto, tidak mengembalikan formulir yang telah diambil.
Penundaan Musda ini memunculkan spekulasi publik bahwa DPP berencana menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD I Golkar Riau. Namun hingga saat ini, keputusan tersebut belum dilakukan, sehingga menambah ketidakpastian di internal partai.
Pihak Golkar Riau menegaskan akan mengikuti arahan DPP terkait kelanjutan Musda dan berharap seluruh kandidat dapat bersiap untuk melanjutkan proses Musda sesuai jadwal yang ditetapkan pusat.
Dengan tertundanya Musda XI, dinamika politik internal Golkar Riau tetap menjadi sorotan publik, mengingat pentingnya pemilihan ketua baru dalam menentukan arah partai di provinsi tersebut menjelang agenda politik nasional mendatang.
Komentar Anda :