Tiga Kabupaten Digadang-gadangkan Sebagai Lokasi Bandara Baru
Wakil Rakyat Kembali Rencanakan Pemindahan Bandara SSK II
Sabtu, 15-08-2015 - 07:25:59 WIB
|
Asri Auzar, Sekretaris Komisi D DPRD Riau |
PEKANBARU, Riau12.com - Rencana pemindahan lokasi Bandar Udara Sultan Syarif Kasim (Bandara SSK) II dari ibukota Provinsi Riau (Pekanbaru) ke sejumlah kabupaten yang berada di sekitar Kota Pekanbaru, kembali mencuat.
Tiga kabupaten yang digadang-gadang sebagai lokasi Bandara baru yakni, Desa Rimbo Panjang yang berada di Kabupaten Kampar, Desa Sungai Kijang Mati yang berada di Kabupaten Pelalawan serta Desa Okura yang merupakan perbatasan Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Siak.
“"Sudah ada tiga tempat yang akan di survei sebagai lokasi Bandara baru, yakni Kabupaten Kampar, Pelalawan dan Siak,” kata Asri Auzar, Sekretaris Komisi D DPRD Riau kepada wartawan, Jum'at (14/8).
Kendati demikian, hal itu tidak akan terwujud dalam waktu dekat. Salah satunya disebabkan karena belum adanya survei lokasi yang biasanya dilakukan oleh Kementerian Perhubungan RI.
"Selama belum di survei, berarti belum bisa dipastikan kapan rencana pemindahan Bandara akan terwujud, meskipun sebenarnya, rencana pemindahan ini sudah ada sejak gubernur Riau waktu itu Pak Saleh Djasit,"ungkapnya.
Ia pun menyebut, persoalan ini sebenarnya pernah dibahas Komisi D DPRD Riau dengan Dinas Perhubungan Provinsi Riau dalam hearing, beberapa waktu yang lalu. Saat itu, Komisi D DPRD Riau menilai Bandara SSK II sudah padat dan tidak mampu menampung pengguna yang semakin hari terus bertambah.
"Dulu diprediksi, tahun ini belum sampai 4000 pengguna, tapi ternyata sudah sampai, sehingga tak mampu ditampung lagi. Apalagi ada rencana untuk embarkasi haji" ujar politisi Demokrat ini.
Selain itu, kedatangan Pesawat Tempur Squadron F16 di Lapangan Udara Roesmin Nurdjamin, Pekanbaru juga menambah padatnya Bandara SSK II. Apalagi keduanya memakai landasan yang sama.
"Hingga lima tahun ke depan, Bandara SSK II masih layak untuk digunakan, terlebih lagi juga akan dikerjakan perpanjangan lintasan pacu," tutup politisi asal Rokan Hilir ini. (r12/rtc)
Komentar Anda :