Terus Intens, Tim Banggar Matangkan Pembahasan RAPBD-P 2015
Kamis, 13-08-2015 - 14:27:55 WIB
|
Ilustrasi
|
PEKANBARU, Riau12.com - Tim badan anggara (Banggar) DPRD Kota Pekanbaru terus intens melakukan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) Tahun anggaran 2015.
Untuk itu, dengan mengundang Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Tim banggar kembali menggelar rapat Pembahasan RAPBD-P ini di ruang paripurna DPRD Kota Pekanbaru Kamis (13/8/2015) siang.
"Rapat ini untuk membahas RAPBD perubahan. Kita undang mereka (TAPD) untuk memaksimalkan pembahasan," ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sondia Warman yang juga pimpinan Banggar DPRD Pekanbaru.
Menurut Sondia, pembahasan tersebut sesuai UU nomor 23 bahwasanya pembahasan anggaran dilakukan selama dua pekan, dimana tiap komisi di DPRD mengelar rapat dan membahas sesuai dengan mitra kerjanya.
"Maka untuk merampungkan rapat dengan satker ini, dari hasil rekomendasi tiap komisi tersebut disampaikan ke panitia Banggar dalam rapat intern banggar yang dilakulkan sebelumnya," tuturnya.
Dengan adanya alur pembahasan tersebut, Sondia berharap pembahasan yang dilakukan dapat teranggarkan dengan maksimal. Khusus rapat perdana Banggar DPRD dengan TAPD kali ini, untuk menindaklanjuti pembahasan di komisi.
"Artinya rapat Banggar yang dilakukan bersama TAPD akan membahas persoalan yang telah mengerucut, sehingga dengan hasil laporan yang dikumpulkan dari komisi yang telah mengelar rapat dengan SKPD terkait sebelumnya, Banggar akan menyimpulkan dan mendiskusikan masalah anggaran perubahan," sebut Sondi.
Menurut Politisi PAN ini lagi, nantinya setelah Banggar memiliki kesepakatan maka selanjutnya akan dilakukan penyerahan KUA-PPAS. Setelah KUA-PPAS dilakukan, dilanjutkan dengan agenda pandangan umum fraksi dan jawaban walikota, terakhir baru paripurna pengesahan.
Sondia berharap agar pembahasan RAPBD perubahan ini dapat terlaksana dengan baik. "Banyak yang perlu dibahas, seperti persoalan pemotongan dana bagi hasil sebesar yang cukup signifikan Rp477 miliar," pungkasnya.(r12/hrc)
Komentar Anda :