Indonesia Siap Terbangkan Airbus A400M ke Gaza, Prabowo Tegaskan Komitmen Bantu Negara Krisis Selasa, 04/11/2025 | 15:11
Riau12.com-JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto berencana menyiapkan pesawat angkut berat Airbus A400M yang baru tiba di Indonesia untuk membantu negara-negara yang tengah dilanda krisis kemanusiaan, salah satunya Gaza.
Hal itu disampaikan Prabowo usai penyerahan secara simbolis pesawat A400M kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (3/11/2025).
Dalam sambutannya, Presiden menegaskan bahwa langkah ini bukan hanya bentuk solidaritas, tetapi juga wujud rasa terima kasih Indonesia kepada komunitas internasional yang pernah membantu saat negeri ini menghadapi bencana besar.
“Ingat waktu kita peristiwa tsunami di Aceh, banyak negara datang bantu kita. Waktu kita ada masalah di Sulawesi Tengah, di Palu juga banyak negara bantu kita,” ujar Prabowo.
Menurutnya, Indonesia sebagai bagian dari masyarakat dunia memiliki tanggung jawab moral untuk membantu negara-negara yang sedang mengalami kesulitan. Ia menekankan bahwa diplomasi kemanusiaan menjadi prioritas penting dalam politik luar negeri Indonesia.
“Jadi kita juga sebagai bagian dari komunitas dunia, kita harus bantu negara-negara dalam kesulitan,” ungkapnya.
Sejak awal masa kepemimpinannya, Prabowo telah menegaskan komitmen Indonesia untuk aktif dalam misi kemanusiaan global. Pemerintah terus memperkuat peran Indonesia melalui pengiriman bantuan pangan, tim medis, hingga pasukan perdamaian ke berbagai wilayah terdampak bencana.
“Waktu Turki gempa bumi besar, kita juga kirim dua Hercules, dan kita siap waktu itu kirim kapal,” kata Prabowo.
Presiden juga menyampaikan bahwa saat ini Indonesia masih memiliki tim kesehatan yang bertugas di Gaza, bekerja sama dengan Uni Emirat Arab (UEA). Tim tersebut menjadi bagian dari upaya nyata Indonesia dalam merespons krisis kemanusiaan di wilayah konflik.
Dengan kehadiran Airbus A400M, Indonesia kini memiliki kapasitas logistik dan kemampuan angkut yang lebih besar untuk mempercepat penyaluran bantuan kemanusiaan lintas negara. Pesawat ini diharapkan menjadi tulang punggung misi kemanusiaan Indonesia di kawasan internasional, terutama dalam situasi darurat dan bencana.