SRiau12.com-PEKANBARU-Sepanjang 2025, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencatat 90 kasus positif campak dan 600 kasus suspek atau terindikasi campak.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Hazli Fendriyanto, mengatakan satu dari 90 kasus positif tersebut berakhir meninggal dunia. Korban adalah seorang anak usia sekolah dasar.

"Jadi untuk campak, suspek ada 600, positif 90, dan meninggal satu orang sekitar satu bulan lalu," ungkap Hazli, Senin (3/11).

Hazli menjelaskan bahwa campak merupakan penyakit menular yang perlu diwaspadai. Gejala yang muncul antara lain demam tinggi, batuk, pilek, sakit tenggorokan, mata merah, serta ruam khas di kulit yang biasanya muncul dari wajah lalu menyebar ke seluruh tubuh.

Warga dihimbau untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala tersebut.

Untuk pencegahan dan mengantisipasi penularan, warga diimbau menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan, serta selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

"Kemudian ketika kondisi badan kurang sehat atau flu, utamakan istirahat untuk pemulihan supaya tidak menular ke orang lain. Mari kita lindungi diri sendiri dan orang sekitar," tutup Hazli.