Lonjakan Kasus ISPA dan ILI di Bengkalis, Dinkes Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan Sabtu, 01/11/2025 | 11:00
Riau12.com-BENGKALIS – Dalam dua hari terakhir, masyarakat Kabupaten Bengkalis dihebohkan oleh meningkatnya kasus Influenza Like Illness (ILI) dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Kondisi ini membuat sebagian warga khawatir, menganggapnya seperti “Covid-19 jilid dua”.
“Saya sudah mengalami selama satu pekan lebih kena influenza dan demam. Badan lemas, tak selera makan, juga persendian kaki dan tangan terasa nyeri,” ujar Budi, salah seorang warga Bengkalis, Kamis (30/10/2025). Ia mengaku sudah mendapatkan perawatan di RSUD Bengkalis selama seminggu, namun masih harus diwaspadai apakah ini karena kondisi musiman atau perubahan cuaca ekstrem.
Warga lain, Taufik, menyebut bahwa rumah sakit saat ini sudah penuh dengan kasus demam serupa. “Tak tahulah apa penyakitnya. Itu keponakan saya yang sakit dan dirawat di rumah sakit,” ujarnya.
Menyikapi kondisi tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkalis mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Berdasarkan laporan dari sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan, kasus ISPA mencapai 288 kasus, sementara ILI dilaporkan sebanyak 85 kasus. Angka ini tercatat lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya, sehingga langkah cepat diperlukan untuk mencegah penyebaran lebih luas, ujar Plt Kepala Dinkes Bengkalis, Ermanto, Jumat (31/10/2025).
Ermanto menegaskan bahwa peningkatan kasus bukan hanya terjadi di Bengkalis, karena virus ini mudah bermutasi namun tingkat kematiannya sangat rendah. Masyarakat diminta menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti mencuci tangan secara teratur, menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kontak dengan penderita, menggunakan masker di tempat berventilasi buruk, serta menutup mulut saat batuk atau bersin.
Selain itu, Ermanto mengimbau masyarakat mengatur pola makan sehat, menghindari kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan yang belum bersih, dan melakukan vaksinasi influenza bila diperlukan, terutama bagi anak-anak dan lansia.
Sebagai langkah antisipasi, Dinkes Bengkalis telah mengirim surat edaran kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas dan rumah sakit di wilayah Kabupaten Bengkalis untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi lonjakan kasus. Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama juga diminta meneruskan imbauan ini ke sekolah-sekolah dan madrasah agar pencegahan dilakukan sejak dini di lingkungan pendidikan.
Ermanto menegaskan, masyarakat diharapkan tidak panik, namun tetap waspada dan disiplin menjaga kesehatan serta kebersihan lingkungan agar penularan ISPA dan ILI dapat ditekan.
Sementara itu, di Puskesmas Pambang, seluruh pasien yang masuk diwajibkan menggunakan masker, begitu juga seluruh petugas medis, sebagai langkah pencegahan tambahan.