BKN Umumkan Wacana Sistem Seleksi CPNS 2026, Jadwal Tes Fleksibel dan Efisiensi Anggaran Sabtu, 01/11/2025 | 10:57
Riau12.com-JAKARTA – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Zudan Arif Fakrulloh, mengisyaratkan akan diterapkannya sistem baru dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mulai tahun 2026. Perubahan ini diharapkan membawa manfaat bagi peserta sekaligus mengurangi beban anggaran negara.
Sistem baru ini menghadirkan sejumlah inovasi, antara lain pelaksanaan ujian tidak lagi serentak. Setiap instansi diberi keleluasaan menentukan jadwal tes sesuai kebutuhan, sehingga peserta dapat memilih waktu yang paling sesuai dengan kesiapan masing-masing.
Nilai ujian yang diperoleh peserta akan berlaku selama dua tahun. Jika gagal pada subtes tertentu, seperti Tes Intelegensi Umum (TIU), peserta hanya perlu mengulang subtes tersebut pada seleksi berikutnya tanpa harus mengulang seluruh ujian. Sistem Computer Assisted Test (CAT) tetap dipertahankan sebagai metode seleksi berbasis komputer.
“Kami ingin sistem seleksi lebih fleksibel, adil, dan membantu peserta mempersiapkan diri secara optimal,” ujar Zudan, dikutip dari media sosial @aptaschool_cpns.
Selain meningkatkan kenyamanan peserta, perubahan ini juga berpotensi menekan biaya penyelenggaraan seleksi. Pada 2024, anggaran untuk enam juta pelamar mencapai sekitar Rp1,1 triliun. Dengan sistem baru, pemerintah berharap beban anggaran bisa lebih efisien.
Perubahan sistem ini berlaku untuk seleksi CPNS dan PPPK 2026. Pemerintah masih menyusun detail teknis pelaksanaan dan wacana ini belum bersifat final. Calon pelamar diimbau terus memantau informasi resmi dari BKN dan KemenPAN-RB untuk mempersiapkan strategi terbaik menghadapi seleksi mendatang.
Meski masih dalam tahap pembahasan, langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan sistem seleksi yang lebih efektif, efisien, dan berpihak pada peserta. Dengan fleksibilitas jadwal, kesempatan mengulang subtes tertentu, dan nilai ujian yang berlaku dua tahun, calon pegawai memiliki peluang lebih besar untuk lolos seleksi dengan persiapan matang.